Baca Juga : Tim Piala Sudirman 2019 Dapat Tips Percaya Diri dari Motivator Ulung
4. AirShuttle
Shuttlecock atau kok yang digunakan pada AirBadminton bukan berasal dari bulu angsa, melainkan dari purwarupa nilon yang sudah dirancang sedemikian rupa oleh NTU.
Desainnya pun lebih unik karena memiliki lubang-lubang pada setiap sisinya dengan warna merah muda.
Bentuk tersebut disinyalir untuk meredam gangguan angin saat AirShuttle dimainkan.
Meski menggunakan shuttlecock berbeda, raket yang digunakan pada AirBadminton tetap sama seperti raket bulu tangkis indoor.
Baca Juga : Jadwal Piala Sudirman 2019 - Indonesia Jumpai Inggris Lebih Dulu
5. Adanya Dead Zone.
Di lapangan AirBadminton, diilustrasikan adanya dead zone yang berada di area pukulan drop shot di depan net.
Dead Zone memiliki panjang dua meter diukur dari net, pada masing-masing sisi lapangan pemain.
Masing-masing pemain harus berusaha keras untuk tidak membiarkan AirShuttle terjatuh di bagian area tersebut.
Jika pemain membiarkan AirShuttle mendarat di dead zone, maka itu dihitung sebagai fault, dan bisa memberikan poin secara gratis bagi lawan.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BWF |
Komentar