Skema tekanan yang diberikan tim bergantung pada bentuk serangan yang dibangun oleh musuh.
Pasukan Gasperini dapat memanfaatkan perebutan penguasaan bola dan menyerang balik pada saat musuh tidak dalam kondisi siap melakukan transisi.
Dalam hal ini, Papu Gomez dan Josip Ilicic menjadi kunci bagi perubahan skema permainan Atalanta dari bertahan menuju menyerang.
Sementara para pemain lain masih mempertahankan pressing mereka terhadap setiap pemain lawan, tiga bek dibiarkan bebas untuk melindungi daerah pertahanan.
Baca Juga : Rising Star Timnas Italia Perpanjang Masa Bakti Bersama AS Roma
Lazio vs Atalanta Final Coppa Italia
????️Date: Wednesday, 12 May 2019
— Match Day (@Spts24) May 13, 2019
Kick-Off 19:45 UK / 20:45 CET
????️Venue: Stadio Olimpico (Rome).#LazioAtalanta #CoppaItalia pic.twitter.com/I4G1mIhDjN
Sementara itu, Lazio memiliki strategi pertahanan dengan cara yang berbeda.
Dua pemain di lini depan dimanfaatkan untuk menutup jalur tengah dan memaksa lawan bermain melebar.
Pada saat yang sama bek tengah, bek sayap, dan sebagian gelandang ditumpuk di lini belakang untuk menutup ruang gerak pemain lawan.
Segera setelah mendapat momentum serangan balik, Lazio akan mengandalkan kecepatan dari para penyerang mereka seperti Ciro Immobile, Felipe Caicedo, atau Joaquin Correa.
Dalam hal bertahan, Lazio juga lebih konservatif dengan lebih memanfaatkan kesabaran dan pemilihan waktu yang tepat ketimbang melakukan tekanan hebat kepada lawan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar