Baca Juga: Klasemen Kesalahan Wasit di Liga Italia - Juventus Paling Diuntungkan
Bagi Lazio, fokus dan ketahanan tampaknya menjadi problem sehingga mereka lebih rentan dibobol pada paruh kedua pertandingan.
Data Footy Stats menunjukkan bahwa dari 40 gol yang bersarang ke gawang Si Biru Muda, 26 di antaranya dipungut pada babak kedua.
Secara lebih rinci, 43 persen dari rekor kebobolan Lazio tercipta pada 20 menit terakhir pertandingan.
Menariknya, bagi Atalanta, justru pada babak kedua mereka lebih sering mencetak gol. Tercatat 47 dari 73 gol La Dea (Sang Dewi) dihasilkan pada 45 menit terakhir waktu normal.
Baca Juga: Klasemen Liga Italia - Duo Milan dan Roma Rebutan 2 Tiket ke Liga Champions
Atalanta juga hampir selalu dapat membalas ketika mereka baru tertinggal satu gol dari lawannya. Tidak perlu mengambil contoh jauh-jauh, yaitu duel kontra Lazio pada 5 Mei lalu.
Tertinggal 0-1 lewat gol cepat Marco Parolo pada menit ke-3, Atalanta sanggup membalas hingga akhirnya mempermalukan Lazio di Olimpico dengan skor 3-1.
Permainan high-pressing Atalanta turut andil dalam dua gol terakhir mereka yang berasal dari blunder yang dilakukan bek Lazio.
Tak ingin mengulangi kesalahan yang sama, Pelatih Lazio, Simone Inzaghi, ingin timnya terus tampil konsisten. Bahkan, kalau perlu, hingga babak tambahan.
"Saya ingin melihat tim saya bermain sebagai satu tim dan kompak, tanpa celah sedikitpun," ujar Inzaghi dikutip BolaSport.com dari Football-Italia.
"Kami tidak boleh membuat blunder individu saat melawan Atalanta," imbuh Inzaghi menegaskan.
View this post on Instagram
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | football-italia.net, Footystats.org |
Komentar