BOLASPORT.COM - Kejanggalan tampak pada jersey yang dipakai pemain-pemain Arema FC pada laga pembuka Liga 1 2019 melawan PSS Sleman.
Arema FC menjalani partai pembuka Liga 1 2019 dengan menghadapi PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Depok, Sleman, Rabu (15/5/2019).
Pada laga tersebut, Arema FC dipaksa mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor akhir 3-1.
Dua gol pemain anyar PSS Sleman, Brian Ferreira (1') dan Yevhen Bokhashvili (57'), dilengkapi oleh lesatan Rangga Muslim (82').
Baca Juga : Sekjen PSSI Jadi Korban Kerusuhan, Bos PSS Sleman: Tidak Apa-apa
Adapun Arema FC hanya mampu membalas melalui sundulan Sylvano Comvalius pada menit ke-29.
Selain jalannya pertandingan, hal unik yang menjadi sorotan di laga PSS vs Arema FC adalah jersey tim tamu.
Arema yang bermain tandang mengenakan jersey putih dengan sedikit warna biru sebagai ornamen.
Akan tetapi, di lengan jersey Arema FC tak ada patch Liga 1 2019 yang merupakan kompetisi resmi tempat Singo Edan bermain.
Padahal, di kubu PSS Sleman, patch Liga 1 2019 sudah bercokol manis di bagian lengan kanan jersey.
Berikut bukti ketiadaan patch Liga 1 2019 di jersey Arema FC pada partai pertama kontra PSS Sleman:
View this post on Instagram
View this post on Instagram
View this post on Instagram
KERICUHAN SUPORTER
Pertandingan pembuka Liga 1 2019 diwarnai insiden kericuhan antarsuporter.
Belum jelas siapa yang memulai, namun kelompok suporter PSS Sleman dan Arema FC terlihat saling melempat dari tribune.
Baca Juga : Kerusuhan Suporter PSS dan Arema FC Buat Liga 1 2019 Dapat Citra Buruk
Akibat insiden tersebut, pertandingan terhenti selama lebih dari satu jam dan banyak korban luka-luka terkena lemparan.
Arema FC yang sukses mencetak gol sesaat sebelum keributan pecah harus membayar mahal pada akhir pertandingan.
Konsentrasi para pemain Singo Edan seolah hilang saat pertandingan dilanjutkan kembali.
Walhasil, Arema FC harus menyerah 1-3 dari PSS Sleman, tim promosi Liga 1 2019.
Baca Juga : Usai Dikalahkan PSS Sleman, Pelatih Arema FC Kritik Kepemimpinan Wasit
Karena kerusuhan pada laga pertama Liga 1 2019 itu, PSS Sleman pun terancam terkena hukuman dari Komisi Disiplin PSSI.
Terkait ancaman hukuman tersebut, CEO PSS Sleman, Soekeno angkat bicara.
Ia menyerahkan nasib PSS Sleman kepada Tuhan.
“Wallahualam,” kata Soekeno kepada sejumlah media termasuk BolaSport.com.
Soekeno memang sudah mengatakan penyebab kerusuhan pertandingan itu bukan pendukung PSS Sleman dan Arema FC.
Dia menegaskan, hanya beberapa provokator yang merusak jalannya pertandingan tersebut.
Baca Juga: Pilar Asing Persib Musim 2018 Cetak Gol, Sayang Timnya Harus Menderita
Soekeno sangat yakin suporter PSS Sleman tidak punya sifat vandalisme.
Hal yang sama juga dikatakannya soal pendukung Arema FC.
”Kecuali yang membikin keributan itu pendukung PSS, baru boleh dikasih sanksi. Karena kalau dari segi keamanan, kami sudah persuasif,” kata Soekeno.
View this post on Instagram
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar