Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Chelsea Tukar Trofi Liga Champions dengan Liga Europa
Gol tak kunjung tercipta usai turun minum yang membuat kedua tim harus bermain lagi di babak ekstra.
Tensi tinggi masih terjaga, level frustrasi semakin meningkat terutama bagi Hagi sang kreator serangan yang selalu mendapat penjagaan ketat.
Puncaknya terjadi pada menit 94'.
Kesal pergerakannya diganggu bek Arsenal, Tony Adams, Hagi tersulut emosi dengan meluncurkan pukulan pada kapten tim lawannya itu.
Kartu merah langsung dikeluarkan wasit Spanyol, Antonio López Nieto bagi pahlawan sepak bola Rumania tersebut.
???????????????????????????? Arsenal, UEFA Avrupa Ligi'nde 19 yıl sonra final oynayacak.
???? 2000 Galatasaray - Arsenal (4-1 P) pic.twitter.com/T7h11sLlbK
— Totemle Türkiye (@totemleturkiye) May 10, 2019
Babak ekstra tidak dimanfaatkan baik bagi kedua tim untuk menyarangkan gol pembeda, adu penalti pun walhasil menjadi penentu siapa pemenangnya.
Arsenal apes, dua eksekutornya Davor Suker dan Patrick Vieira gagal menuntaskan tugas dengan baik karena sepakannya hanya mencium tiang dan mistar gawang.
When @Galatasaray beat @Arsenal on penalties to lift the UEFA Cup...
Every season. Every #UEL winner. Here ???????????? https://t.co/jRUZ3JaTId pic.twitter.com/g78nItbv4J
— UEFA Europa League (@EuropaLeague) October 18, 2017
Sementara itu eksekutor Galatasaray sanggup menuntaskan tugasnya. Tim yang dilatih Fatih Terim itu pun menjadi juara karena menang penalti dengan skor 4-1.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | dari berbagai sumber |
Komentar