Baca Juga: Marcus Rashford Tunda Perpanjangan Kontrak Gara-gara Solskjaer?
Sewaktu di AS Monaco, Lemar kerap kali bermain di sisi kiri seperti Coutinho, menyisir pinggir lapangan dan sanggup mengambil set-piece dengan baik.
Opsi lainnya yaitu Julian Brandt yang telah lama dikaitkan dengan Liverpool.
Meskipun kerap dimainkan sebagai sayap, musim ini Julian Brandt mendapatkan peran baru di lini tengah.
Peter Bosz memasang Brandt sebagai pemain di sisi kiri pada trio lini tengah.
Baca Juga: Lampu Kuning Buat Man United soal Kehadiran Youngster dalam Skuat
Musim ini, pemain asal Jerman itu sanggup mencetak 10 gol dan 13 assist. Hal ini dapat menggambarkan dirinya mirip dengan Coutinho sebagai pencipta serangan dan pemecah kebuntuan.
Kedua kakinya dianggap sama hebatnya karena kini ia mampu mencetak gol dan memberi umpan lewat kaki terlemahnya.
Nama terakhir sudah tidak asing lagi bagi publik Anfield yakni Nabil Fekir.
Awalnya The Reds menjadi terdepan mendapatkan sang pemain, tetapi karena alasan yang tidak jelas akhirnya Nabil Fekir batal bergabung.
Baca Juga: Gejolak Hati Rahmad Darmawan Pimpin Timnya Hadapi Klub Kampung Halaman
Fekir lebih bermain sebagai gelandang serang dan lebih banyak beroperasi di lini tengah daripada sisi terluar.
Gaya permainannya memang sedikit berbeda dengan Coutinho, tetapi fleksibilitasnya dapat dimanfaatkan oleh Liverpool.
Kendala yang dapat menjadi batu sandungan dalam penandatanganannya adalah masalah cedera lutut.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | liverpoolecho.co.uk |
Komentar