"Kami mempertimbangkan jumlah pendukung kedua tim finalis, jalur metro dan titik temu di kota Madrid," tambahnya.
Kedua suporter dari Liverpool dan Spurs mendapat jatah 16.000 orang dari kapasitas Stadion yang mencapai 67.000 orang.
Baca Juga : Gagal Juarai Liga Inggris, Liverpool Tak Perlu Dikasihani
Uniknya, kedua kamar ganti terlihat sangat berbeda baik secara tampilan maupun fasilitas.
Kamar ganti yang dipakai Liverpool terlihat lebih mewah, dengan latar hitam, dengan dilengkapi cahaya kuning dan LED screen yang menunjukkan loker pemain.
Berikut tampilannya seperti dikutip dari akun kontributor Evening Standard, Ben Hayward.
#Liverpool will be the ‘away’ team in the #UCLFinal2019 but get Atleti’s dressing room for the game at the Wanda Metropolitano. I had a look at it earlier today... #LFC #UCL pic.twitter.com/du3768FHAz
— Ben Hayward (@bghayward) 13 May 2019
Panoramic shot of the #Atleti dressing room, which will be home to #Liverpool in the #UCLFinal2019 on June 1st... #UCL #LFC pic.twitter.com/F1IwFABRbx
— Ben Hayward (@bghayward) 13 May 2019
Sementara itu, Tottenham Hptspur akan kebagian kamar ganti tim tandang yang terihat tidak semewah seperti yang dipakai oleh Liverpool.
Video berikut ini menunjukkan, kamar ganti tim tandang 'hanya' berwarna abu-abu, tanpa dilengkapi penerangan macam-macam, hanya lampu putih, juga beberapa tempat tidur.
This will be the #Tottenham dressing room for the #UCLFinal2019 at the Wanda Metropolitano. Sevilla were here for Sunday’s game against Atleti. Looks much less spectacular, but UEFA will add their own decor to both rooms before the match... #THFC #UCL pic.twitter.com/nl6DlsaV0j
— Ben Hayward (@bghayward) 13 May 2019
View this post on InstagramAda apa di balik angka 1? @grid.network #gridnetwork #gridnetworkjuara #bolasportcom
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Komentar