Manajer tim panjat tebing Indonesia, Pristiawan Buntoro, 10 atlet tersebut terpilih berdasarkan berjalannya pelatnas sejak Februari dan try out pada empat seri Worldcul di Swiss, Rusia, dan China.
"Pelatnas ini konsentrasinya untuk prakualifikasi Olimpiade. Laga di luar negeri kemarin untuk mengukur kemampuan para atlet setelah berlatih keras di pelatnas," kata Pristiawan dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com
Tim panjat tebing telah kembali ke Indonesia dan langsung melakukan latihan yang lebih intensif.
Fokus tim panjat tebing dalamberlatih adalah mempertahankan keunggulan di nomor speed sekaligus memperkuat nomor lead dan boulder karena Olimpiade Tokyo 2020 mempertandingkan nomor combined.
Tiga event penentu lolos atau tidaknya telah menghadang di depan mata yakni seleksi di World Championship pada Agustus 2019, prakualifikasi Olimpade pada November, dan satu event lagi pada Mei 2020.
Baca Juga : Indonesia Raih Gelar Juara Dunia Panjat Tebing Lewat Alfian M Fajri
"Pada Agustus nanti kami bisa mengirimkan lima atlet putra dan putri untuk mengikuti kejuaraan," ujar Pristiawan.
"Pada single event, November ada syarat khusus yakni hanya atlet yang masuk peringkat ke-20 dunia pada kategori speed, atau lead, atau boulder yang berhak ikut seleksi," ujar Pristiawan.
Berdasarkan peringkat dunia, baik pada nomor speed world record putra dan putri Indonesia telah mengamankan masing-masing tiga dan dua atlet.
Pada kategori putra atlet yang masuk peringkat 20 besar dunia yakni Alfian M Fajri (peringkat kelima), Aspar Jaelolo (peringkat ketujuh), dan Fathur Roji (peringkat kesembilan).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | FPTI |
Komentar