Pada akhir musim 2017, Dovizioso keluar sebagai runner-up dengan selisih 31 poin dari Marquez, sedangkan pada akhir musim lalu, dia lagi-lagi menjadi runner-up dengan margin mencapai 49 poin, juga dari Marquez.
Baca Juga : Terakhir Kali Marc Marquez Merasa Paling Kuat, Kesialan Terjadi
"Kami harus senang dengan raihan 20 poin (dari MotoGP Prancis 2019) dan situasi dalam perburuan gelar juara dunia. Kami masih di sana dan segala peluang masih terbuka," tutur Dovizioso yang dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Namun, di sisi lain, saya pikir kami harus memahami dan menganalisa hasil akhir pekan ini. Sebab, kami perlu mendapatkan sesuatu," kata Dovizioso lagi.
Lebih lanjut, pembalap Italia yang akrab disapa Dovi ini mengatakan bahwa performa Marquez dan tim Repsol Honda sekarang sedikit lebih kuat dari Ducati.
Untuk itulah, Dovizioso berharap skuatnya bisa segera membenahi diri dan meraih kemenangan lagi.
"Jika kami bisa meningkatkan performa sedikit, maka kami punya kans untuk melawan. Jika tidak, Anda tidak bisa cuma berdoa dan berharap pembalap-pembalap lain membuat kesalahan," kata dia.
"Bukan begitu cara meraih gelar juara dunia," ucap Dovizioso lagi.
Baca Juga : Tak Mudah Bagi Adik Marc Marquez yang Punya Kakak Seorang Juara Dunia
Andrea Dovizioso dan para kompetitornya di ajang MotoGP 2019 akan kembali beradu kecepatan pada seri keenam di Italia, 31 Mei-2 Juni mendatang.
Musim lalu, Ducati sukses finis 1-2 di Sirkuit Mugello yang menjadi arena balap MotoGP Italia.
Jorge Lorenzo finis paling depan, sementara Dovizioso berada di urutan kedua.
View this post on InstagramMampukah @zidane mengembalikan keadaan di musim depan? . #realmadrid #laliga #ligaspanyol
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Crash |
Komentar