"Setelah itu, Axelsen mengubah permainan, lebih tidak kasih saya bola di depan, sudah saya pancing untuk main net, dia tetap angkat bola lagi. Liat dari shuttlecock-nya memang enak untuk dijauh-jauhin," ucap dia lagi.
Baca Juga: Piala Sudirman 2019 - Jadi Penentu Juara Grup, Ini Kata Greysia/Apriyani
Selain itu, Anthony juga mengatakan bahwa postur tubuh yang jauh berbeda antara dia dan Axelsen menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi cara bermain di lapangan.
Namun, kendali permainan kala itu berhasil disetir oleh Axelsen.
"Mungkin dia kebantu dari posturnya yang tinggi, kalau saya balikin main seperti dia, pergerakannya (Axelsen) cuma satu langkah saja dia bisa dapat peluang serangan," ucap Anthony.
"Dari fisik memang saya lebih terforsir jauh. Jadi lebih ke cara main, itu kendalanya," kata dia lagi.
Viktor Axelsen is simply unstoppable and gives Denmark a 2-0 lead over Indonesia ????
RESULTS: https://t.co/iC9ana0Onk#TOTALBWFSC2019 #Nanning2019 pic.twitter.com/PsJL5M6gK1
— BWF (@bwfmedia) May 22, 2019
Baca Juga: Piala Sudirman 2019 - Susy Susanti Sesali Kekalahan Hafiz/Gloria dan Fitriani
Pada sisi lain, Anthony Sinisuka Ginting berusaha mengambil sisi positif dari kekalahan dia kontra Viktor Axelsen.
Kendati gagal menambah keunggulan bagi Indonesia, dia bersyukur mampu melewati laga tersebut tanpa mengalami insiden apapun.
"Puji Tuhan tadi bisa melewati pertandingan melawan Denmark. Meskipun bisa dibilang permainannya tidak memuaskan tapi (saya) bersyukur bisa melewati tanpa kendala atau cedera," kata dia.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Djarum Badminton |
Komentar