Baca Juga: Piala Sudirman 2019 - Jadi Penentu Nasib Denmark, Mia Blichfeldt Sempat Gugup
"Hari ini lawan lebih mengontrol permainan, saya tertekan dan banyak melakukan kesalahan sendiri, kurang tenang, kurang sabar, dan mainnya jorok (jelek),” kata dia melanjutkan.
Fitriani sebenarnya nyaris merebut gim kedua dan memaksa Blichfeldt untuk melanjutkan pertandingan menuju gim ketiga.
Juara Thailand Masters 2019 tersebut meraih lima poin beruntun, dari 14-19 menjadi 19-19.
Baca Juga: Piala Sudirman 2019 - Perjuangan Hendra Setiawan dkk Buktikan Indonesia Bisa Bersatu
Namun, Fitriani gagal mempertahankan momentum tersebut.
"Waktu 19-19 itu saya kecolongan diserang lawan, saya kurang siap mau mengembalikan. Saya coba ubah permainan di gim kedua, lebih banyak ke reli kontrol, melayani permainan lawan dulu, defense balik serang," ucap dia.
"Namun, lawan serangannya tajam, jadi waktu pengembalian saya kurang menyusahkan, lawan langsung menyerang, langsung menekan ke belakang," kata dia lagi.
Keputusan Indonesia untuk menurunkan Fitriani ketimbang Gregoria Mariska Tunjung, yang memiliki peringkat lebih tinggi, sebenarnya tak lepas dari rekor apik yang dimiliki Fitriani saat berhadapan dengan Blichfeldt.
Baca Juga: Piala Sudirman 2019 - Gagal Sumbang Poin, Anthony Ambil Sisi Positif
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Djarum Badminton |
Komentar