Emery mengatakan, cara tersebut ia lakukan terutama saat timnya berada dalam situasi persaingan ketat dengan timnya.
Bahkan, demi memacu gelora anak-anak asuhnya, pria asal Spanyol itu harus marah-marah.
Terlebih bila timnya baru saja mengalami kekalahan.
"Saya sangat marah. Luapan emosi ini adalah untuk merasakan ketika Anda menang atau kalah," ujar Emery.
"Amarah setelah mengalami kekalahan adalah cara terbaik membuat para pemain menjadi kompetitif," ucap eks pelatih Sevilla ini.
Baca Juga: Venue Final Liga Europa, Stadion Megah Hasil Gusur 250 Rumah
Sementara itu, Arsenal akan menghadapi sesama klub asal London, Chelsea, dalam partai final Liga Europa musim 2018-2019.
Laga Chelsea vs Arsenal akan dihelat di Stadion Olimpiade Baku, Azerbaijan, Rabu (29/5/2019) waktu setempat atau Kamis pukul 02.00 WIB.
Jikalau The Gunners mampu menang, bisa jadi strategi Emery memarahi para pemainnya terbukti mempan.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Standard.co.uk |
Komentar