Namun, Emery melihat bahwa hal itu juga jadi bumerang kala Conte melakukannya secara berlebihan saat masih mengasuh The Blues.
Baca Juga: TC Timnas Malaysia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022 Belum Lengkap
"Dua tahun lalu (2016-2017), Conte meraih juara Liga Inggris dan pada musim lalu ia menimbulkan masalah," ucap Emery.
"Mengapa? karena ia justru membuat para pemainnya saling bertikai," tutur mantan pelatih PSG ini mengklaim.
Baca Juga: Dramatis, Klub Mesir Juarai Kompetisi Kasta Kedua Antar-klub Afrika
Baca Juga: Live Streaming RCTI Final Liga Europa - Duel Chelsea Vs Arsenal
Antonio Conte diberhentikan dari jabatan pelatih pada akhir musim 2017-2018, meski sudah membawa The Blues merengkuh trofi Liga Inggris (2017) dan Piala FA (2018).
Emery menilai, satu hal yang dilupakan Conte setelah membuat konflik internal tim adalah menyatukan para pemain kembali.
Baca Juga: Misi Mulia dari Kiper Klub Australia Milik Orang Indonesia di Nepal
"Ketika para pelatih ingin mendorong para pemain mengeluarkan karakter dan kepribadiannya, mereka juga mesti menuntut agar para pemain kembali bersatu," ujar Emery menerangkan.
"Dengan begitu, Anda akan mendapat performa tim yang luar biasa," kata peraih tiga trofi Liga Europa beruntun (2014, 2015, 2016) bersama Sevilla ini lagi.
Baca Juga: Sedang Terpuruk, Tim Australia Ini Pakai Jasa Pilar Berdarah Indonesia
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Standard.co.uk |
Komentar