Djanur mengakui jika ia mencoba skema baru, tetapi pola tersebut hanya dimainkan separuh babak.
"Boleh dikatakan saya memainkan pola berbeda itu hanya 45 menit babak pertama ketika di Bali, selebihnya kembali pada struktur yang sama seperti sebelum-sebelumnya," ujar Djanur menambahkan.
Baca Juga: Persebaya Surabaya Gagal Menang, Djanur Murka di Ruang Ganti
Pelatih asal Majalengka itu menegaskan, hasil imbang kontra PSIS tak ada kaitannya dengan skema baru Persebaya.
"Jadi tidak ada korelasinya kalau imbang lawan PSIS dikait-kaitkan dengan perubahan skema. Skema sama ketika bermain di Piala Presiden, jadi bukan kembali ke 3-4-3, tidak, begitu juga lawan Kalteng Putra," tutur Djanur mengakhiri.
Pada laga terakhir, Persebaya dipaksa bermain imbang 1-1 lawan PSIS di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Kamis (30/5/2019).
Sempat unggul lewat gol Osvaldo Haay pada menit ke-28, Bajul Ijo kecolongan oleh gol Septian David Maulana pada menit ke-74.
Dengan hasil ini, Persebaya hanya mengoleksi dua poin dari tiga pertandingan dan menempati peringkat ke-13 klasemen sementara Liga 1 2019.
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Tribun Jatim |
Komentar