"Motor saya dulu buruk, pada musim kedua saya sedikit lebih baik dan akhirnya saya naik ke tim pabrikan Ducati," tutur Petrucci.
"Kadang saya berada di depan. Meskipun saya mencatatkan podium, saya pikir mereka marah (Ducati) karena saya adalah orang baru di dunia (pabrikan) ini."
"Rasanya tidak mudah, tetapi saya berjuang keras bersama mereka dan saya menang dengan hormat atas Marquez atau Rossi."
"Namun, saya masih tidak bisa mengatakan bahwa saya berada di level yang sama dengan Marquez atau Rossi. Saya masih kurang pengalaman di masa lalu soal cara membuat pekan balapan menjadi sempurna," kata dia lagi.
Final Liga Champions - 6 Pembalap MotoGP Ramal Skor Tottenham Vs Liverpool https://t.co/MvwogOxYgt
— BolaSport.com (@BolaSportcom) May 31, 2019
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar