Baca Juga: Sumpah Klopp Bawa Liverpool Pertahankan Gelar Liga Champions Musim Depan
Dalam pertandingan final tersebut, penyerang asal Belgia itu hanya mampu menceploskan satu tendangan ke arah gawang.
Golnya ke gawang Hugo Lloris merupakan satu-satunya tendangan yang ia lakukan selama lebih dari 30 menit di lapangan.
Terlepas dari penampilannya di final melawan Tottenham, peranan Origi nyata begitu efektif bagi The Reds.
Baca Juga: Real Madrid Lengser dari Takhta Liga Champions Setelah 1099 Hari
Dalam 8 penampilan dengan 2 kali menjadi starter di Liga Champions, Origi memang hanya sanggup membuat 3 tembakan akurat.
Namun tiga usahanya itu selalu berujung pada gol yang berperan besar membawa Liverpool menjadi juara Liga Champions.
Dua tembakan pemain 25 tahun tersebut berbuah dua gol yang tercipta saat Liverpool membabat Barcelona dengan skor 4-0 (agregat akhir 4-3) untuk lolos ke babak final.
Sementara itu, satu tembakannya ke gawang Tottenham semakin menjatuhkan mental tim lawan lantaran tertinggal dua gol saat laga akan berakhir.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | metro.co.uk |
Komentar