BOLASPORT.COM - Meski mencetak gol krusial pada pertandingan final Liga Champions, striker Liverpool, Divock Origi, tetap tidak lepas dari kritikan.
Liverpool sukses meraih trofi keenam mereka pada ajang Liga Champions setelah mengalahkan Tottenham Hotspur di Stadion Metropolitano, Sabtu (1/6/2019).
Liverpool mampu menjinakkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0.
Gol Liverpool diawali oleh tendangan penalti Mohamed Salah pada menit kedua dan ditutup dengan tendangan mendatar Divock Origi pada menit ke-87.
Baca Juga: Efek Aksi Nekat Kinsey Wolanski di Final Liga Champions, dari Masuk Penjara hingga Follower Melejit
Divock Origi baru dimainkan pada babak kedua tepatnya pada menit ke-58 menggantikan Roberto Firmino.
Andrea Pirlo, yang menjadi pundit bagi Sky Sport Italia, ternyata tidak begitu terkesan dengan penampilan Origi.
"Penampilan Origi sangat buruk," kata Pirlo dikutip BolaSport.com dari Metro. "Dia tampil dalam pertandingan besar dengan penampilan seperti itu.
"Jika ia tidak mencetak gol, Liverpool seharusnya memberikannya sebuah hukuman," ujar Pirlo menambahkan.
Baca Juga: Sumpah Klopp Bawa Liverpool Pertahankan Gelar Liga Champions Musim Depan
Dalam pertandingan final tersebut, penyerang asal Belgia itu hanya mampu menceploskan satu tendangan ke arah gawang.
Golnya ke gawang Hugo Lloris merupakan satu-satunya tendangan yang ia lakukan selama lebih dari 30 menit di lapangan.
Terlepas dari penampilannya di final melawan Tottenham, peranan Origi nyata begitu efektif bagi The Reds.
Baca Juga: Real Madrid Lengser dari Takhta Liga Champions Setelah 1099 Hari
Dalam 8 penampilan dengan 2 kali menjadi starter di Liga Champions, Origi memang hanya sanggup membuat 3 tembakan akurat.
Namun tiga usahanya itu selalu berujung pada gol yang berperan besar membawa Liverpool menjadi juara Liga Champions.
Dua tembakan pemain 25 tahun tersebut berbuah dua gol yang tercipta saat Liverpool membabat Barcelona dengan skor 4-0 (agregat akhir 4-3) untuk lolos ke babak final.
Sementara itu, satu tembakannya ke gawang Tottenham semakin menjatuhkan mental tim lawan lantaran tertinggal dua gol saat laga akan berakhir.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | metro.co.uk |
Komentar