"Karena itu, saya ingin bermain dengan baik demi membantu ayah kembali sehat," katanya.
Pada waktu yang tak jauh berbeda, Brian Henderson mengungkapkan rasa bahagianya atas keberhasilan sang anak.
Brian terharu lantaran sang anak berhasil mewujudkan mimpi 16 tahun lalu untuk berlaga pada partai puncak Liga Champions.
Jordan Henderson and his dad after winning the Champions League. There seems to be something in my eye pic.twitter.com/noek4q1cOS
— Matthew Garrahan (@MattGarrahan) June 2, 2019
Baca Juga: Gelar Liga Champions Buat Juergen Klopp Tak Jadi Terdampar di Swiss
"Saya adalah lelaki paling bangga sedunia. Momen ini sangat emosional karena air mata saya bercucuran," ucap Brian Henderson.
"Ketika ia masih kecil, 12 tahun, saya membawanya ke final Liga Champions di Old Trafford (AC Milan vs Juventus pada 2003)."
"Ia bilang kepada saya, 'Ayah, saya akan bermain di sana suatu hari nanti'. Ternyata ia tak hanya bermain di final sekali, melainkan dua kali dan kini memenanginya," tuturnya.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | twitter.com/optussport |
Komentar