BOLASPORT.COM - Kapten Liverpool, Jordan Henderson, meluapkan kegembiraan memenangi Liga Champions dengan memeluk sang ayah, Brian Henderson.
Jordan Henderson adalah satu dari awak Liverpool FC yang berbahagia atas keberhasilan menjuarai Liga Champions musim 2018-2019.
Setelah skor 2-0 atas Tottenham Hotspur sudah berhasil disegel Liverpool, seluruh pemain, ofisial, dan keluarga para pemain tumpah di atas rumput Stadion Wanda Metropolitano.
Tak terkecuali kapten Liverpool, Jordan Henderson. Ia langsung berjalan ke pinggir lapangan kemudian memeluk sang ayah, Brian Henderson, dengan penuh haru.
Baca Juga: Antar Liverpool Juara Liga Champions, Tembok Van Dijk Tetap Kukuh Tak Tertandingi
"Saya senang bisa membawa pulang medali ini untuk Ayah," tutur Henderson, seperti dikutip BolaSport.com dari Optus Sport.
Seolah medali dan trofi juara Liga Champions Henderson menjadi persembahan buat sang ayah yang terkena sakit.
Brian Henderson didiagnosis mengalami kanker tenggorokan pada 2013. Namun, kini ia telah dinyatakan sembuh.
We can't get enough of Jordan Henderson's Dad! #LFC #Liverpool #UCLFinal pic.twitter.com/YsGNeBa5L7
— Match of the Day (@BBCMOTD) June 2, 2019
"Ia adalah pria yang amat membanggakan. Ia tak ingin saya menjenguknya ketika masa penyembuhan kanker, melihat kondisi yang tak memungkinkan," tutur Jordan Henderson setahun lalu.
"Karena itu, saya ingin bermain dengan baik demi membantu ayah kembali sehat," katanya.
Pada waktu yang tak jauh berbeda, Brian Henderson mengungkapkan rasa bahagianya atas keberhasilan sang anak.
Brian terharu lantaran sang anak berhasil mewujudkan mimpi 16 tahun lalu untuk berlaga pada partai puncak Liga Champions.
Jordan Henderson and his dad after winning the Champions League. There seems to be something in my eye pic.twitter.com/noek4q1cOS
— Matthew Garrahan (@MattGarrahan) June 2, 2019
Baca Juga: Gelar Liga Champions Buat Juergen Klopp Tak Jadi Terdampar di Swiss
"Saya adalah lelaki paling bangga sedunia. Momen ini sangat emosional karena air mata saya bercucuran," ucap Brian Henderson.
"Ketika ia masih kecil, 12 tahun, saya membawanya ke final Liga Champions di Old Trafford (AC Milan vs Juventus pada 2003)."
"Ia bilang kepada saya, 'Ayah, saya akan bermain di sana suatu hari nanti'. Ternyata ia tak hanya bermain di final sekali, melainkan dua kali dan kini memenanginya," tuturnya.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | twitter.com/optussport |
Komentar