BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemu, memberi teguran kepada pemainnya yang bertindak indisipliner, termasuk Manahati Lestusen.
Pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, memberikan pernyataan yang menegur Manahati Lestusen.
Bek PS Tira-Persikabo yang juga dipanggil ke timnas Indonesia ini memang sempat melakukan tindakan indisipliner saat bermain di klubnya.
Kala menghadapi Persebaya Surabaya di babak 8 besar Piala Presiden 2019, Manahati menanduk dada M Hidayat di lapangan.
Baca Juga: Debut di Timnas U-23 Indonesia, Dandi Maulana Siap Terima Konsekuensi
Walhasil, pemain berusia 25 tahun itu pun langsung mendapat kartu merah dari wasit yang memimpin pertandingan.
Simon McMenemy kecewa dengan sikap yang ditunjukkan oleh Manahati Lestusen pada laga tersebut.
Eks pelatih Bhayangkara FC itu juga sudah memberikan teguran kepada pemain yang bersangkutan.
Sebagai "hukuman", Manahati tidak disertakan dalam skuat timnas Indonesia saat menghadapi uji coba kontra Yordania dan Vanuatu pekan depan.
Meski demikian, Simon menilai Manahati masih memiliki peran penting di tim nasional racikannya.
"Saya sudah mengerti dan dia (Manahati) juga sudah minta maaf dan mengaku salah. Dia bakal menjadi salah satu pemain penting saat Kualifikasi Piala Dunia 2022," ucap Simon di Stadion Wibawa Mukti, Senin (3/6/2019), dilansir BolaSport.com dari Tribun Jakarta.
Baca Juga: Esteban Vizcarra Temui Petinggi Sriwijaya FC, Hengkang dari Persib?
Lebih lanjut, pelatih asal Skotlandia itu mengingatkan seluruh pemain yang dipanggil timnas Indonesia untuk menjaga sikap.
Sebab, sikap pemain di lapangan juga menjadi representasi citra sang pelatih.
"Kalau dia jadi pemain timnas, dia tidak hanya mewaili fans tapi juga mewakili saya. Tidak bisa saat dipanggil timnas dia baik-baik saja, tapi saat kembali ke klub malah tunjukkan attitude buruk," kata Simon menambahan.
Simon menyadari bahwa kedisiplinan masih menjadi masalah di sepak bola Indonesia.
Namun ia meminta para pemainnya sadar bahwa menjadi pemain tim nasional adalah sebuah tanggung jawab.
"Banyak masalah di sepak bola Indonesia seperti disiplin. Pemain kalau sudah dipanggil ke timnas harus sadar dan sudah mengerti bahwa ia menjadi role model," tutur Simon.
Baca Juga: Jeda Lebaran, Pelatih Timnas Indonesia Sentil Profesionalitas Pemain
"Penting buat saya kalau pemain sudah dipanggil ke timnas dia bukan hanya menjadi perwakilan tim saja, tapi menjadi perwakilan seluruh masyarakat Indonesia," ujar Simon mengakhiri.
Timnas Indonesia dijadwalkan akan menjalani dua laga uji coba internasional.
Tim Garuda akan menghadapi Yordania di Stadion Internasional Amman pada Selasa (11/6/2019).
Setelah laga tersebut, timnas Indonesia akan ditantang oleh Vanuatu pada laga persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (15/6/2019).
Dua laga persahabatan tersebut merupakan persiapan timnas Indonesia menuju gelaran Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang digelar pada September nanti.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Jakarta.tribunnews.com |
Komentar