"Saya masih belum bisa mengungkapkan sekarang, yang pasti sudah ada pembicaraan dan perencanaan ke arah sana," ucap Rudy melanjutkan.
Rudy, yang pernah meraih berbagai medali emas untuk Provinsi Banten, mengatakan bahwa ia tidak akan mampu berlatih sendiri tanpa bantuan tim yang solid.
"Menurut saya, sebagai seorang atlet atau fighter kelas internasional, maka saya tidak bisa hanya mandiri berlatih sendiri saja untuk menghadapi persaingan seperti ini," ujar Rudy Agustian.
"Artinya, harapan saya agar bisa latihan bersama pelatih secara rutin setiap pada pagi atau sore," tutur Rudy lagi.
Ia menyebutkan bahwa di sasana yang baru tersebut, selalu ada kelas dan pelatih yang siap sedia, ditambah dengan tim khusus yang dibentuk untuk mempelajari pertandingan sebelumnya melalui rekaman video.
Baca Juga: Kisah Atlet MMA Indonesia yang Gunakan Telepon Seluler untuk Dekati Perempuan
Hal ini juga terkait dengan kemampuan dan keunggulan yang dimiliki oleh Rudy, sebagai seorang striker.
"Selama ini, talenta saya kan sebenarnya lebih striking, tetapi diarahkan untuk lebih bertanding menggunakan teknik grappling," kata Rudy Agustian.
"Menurut tim yang baru ini, kenapa talenta striking saya tidak digunakan dulu? Kenapa tidak saling serang dulu? Atau saling 'jual beli' pukulan dengan lawan dulu? Sangat disayangkan kalau pertandingan saya terlalu terfokus pada grappling kemarin."
"Tim baru ini akan siap menjadikan Rudy Agustian as 'a better fighter'," ucap Rudy melanjutkan.
Baca Juga: Stefer Rahardian, Mantan Office Boy yang Raih 9 Kemenangan Beruntun untuk Indonesia
Lalu, apa yang memotivasi Rudy untuk tetap optimistis dan bangkit kembali dalam waktu dekat?
"Kekalahan tersebut juga memotivasi saya. Saya memiliki peraturan pribadi agar jangan sampai kalah lagi, tetapi saya akan gunakan kekalahan itu untuk bangkit dan membalas," kata Rudy Agustian.
"Saya akan menjadi Rudy Agustian yang berbeda. Lebih kuat dan lebih seru lagi dalam fight berikutnya," ucap Rudy lagi.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | onefc.com |
Komentar