Baca Juga: UEFA Nations League - Dua Gol Extra Time Bersejarah bagi Belanda
Dalam pertandingan tersebut, De Jong tercatat juga mampu meraih angka 96 persen dalam hal akurasi operan.
Barcelona tidak salah membeli sosok De Jong setelah menebus 75 juta euro (sekitar 1,2 triliun rupiah) kepada Ajax Amsterdam pada Januari 2019.
105 - Frenkie de Jong recorded more passes (105), touches (128), tackles (5) & recoveries (13) than any other player during Netherlands v England. Clockwork. pic.twitter.com/YkEYZrGZBG
— OptaJohan (@OptaJohan) June 6, 2019
Pasalnya, gaya permainan Barcelona dan Ajax dianggap mirip karena lahir dari gen yang sama, yakni maestro Belanda, almarhum Johan Cruyff.
Menerapkan formasi 4-3-3 dengan memainkan bola kaki ke kaki dan umpan-umpan pendek alias tiki-taka menjadi DNA Barcelona yang mulai berubah sejak masuknya Ernesto Valverde sebagai pelatih.
Baca Juga: Gagal Lagi, tetapi Peremajaan Timnas Inggris oleh Gareth Southgate Berlanjut
Masuknya De Jong diprediksi mampu menjadi pewaris selanjutnya bagi Sergio Busquets yang tergerus oleh usia.
Sergio Busquets merupakan penyeimbang lini tengah Barcelona sejak era Pep Guardiola berkuasa pada medio 2008-2012.
Barcelona saat ini memiliki gelandang tengah dengan akurasi operan di atas rata-rata pada diri Sergio Busquets, Ivan Rakitic, dan Arthur Melo.
Akurasi operan mereka menyentuh angka di atas 90 persen.
Penampilan yang dipertontonkan oleh De Jong pada pertandingan semifinal Nations League menjadi pembuktian awal bahwa dirinya siap untuk berkostum Barcelona musim depan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Barcelona.com, Opta Johan |
Komentar