Sebelumnya pada hari itu, mantan kapten timnas Jepang bermain sepak bola dengan anak-anak Rohingya di lapangan berlumpur.
Mereka main di kamp Kutupalong yang ada di Cox's Bazar, salah satu yang terbesar di mana sekitar 600 ribu pengungsi tinggal.
Baca Juga: King’s Cup 2019 – Kalah Lagi, Timnas Thailand Akhirnya Jadi Juru Kunci
Hasebe, yang juga mengunjungi sebuah kamp pengungsi Suriah di Yunani pada November 2018, mengatakan kepada wartawan bahwa dia terkejut dengan skala konsentrasi pengungsi di Cox's Bazar.
Pria yang kini berusia 35 tahun itu menuturkan, dia ingin mendesak komunitas dunia untuk mengatasi masalah pengungsi dan menyelesaikannya sesegera mungkin.
Baca Juga: Ada 7 Gol, Anak Asuh Eks Pelatih Timnas Indonesia Disikat Singapura
Rohingya adalah minoritas Muslim tanpa kewarganegaraan di Myanmar, negara yang mayoritas beragama Budha.
Kaum Rohingya banyak yang telah melarikan diri ke negara tetangga seperti Bangladesh sejak Agustus 2017 untuk menghindari tindakan keras militer dari negara Asia Tenggara itu.
Baca Juga: Memulai Berjuang ke Piala Dunia 2022, Timnas Malaysia Pesta Gol
Banyak yang mengkhawatirkan keselamatan mereka jika kembali sebagai bagian dari proses pemulangan yang macet antara Myanmar dan Bangladesh akhir tahun lalu.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | japantimes.co.jp |
Komentar