Baca Juga: Jelang SEA Games 2019, Timnas Basket Putra akan Uji Coba di Taiwan
Sementara itu, pada nomor ganda campuran, dua pasangan utama yakni Praveen Jordan/Melati Daeva dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja diharapkan tampil bagus.
Seperti Jonatan dan Anthony, penampilan kedua pasangan tersebut juga cukup apik hingga awal Juni ini.
Tercatat, Praveen/Melati menjadi runner-up India Open 2019, New Zealand Open 2019, dan Australia Open 2019, sedangkan Hafiz/Gloria meraih gelar juara Thailand Open 2019 dan menjadi runner-up German Open 2019.
"Kans-nya ada, ganda campuran tetap ada kans kok. Walau Praveen/Melati masih belum meraih gelar juara, mudah-mudahan dengan jadi tuan rumah, mereka jadi lebih pede, lebih semangat, lebih mau membuktikan," tutur Susy.
"Praveen/Melati kalau lawan Zheng (Siwei)/Huang (Yaqiong) juga ditakuti. Lawan Yuta (Watanabe)/Arisa (Higashino) nggak pernah kalah. Praveen/Melati ini punya kelebihan, nah kelebihannya ini yang harus digunakan, jangan cuma fokus ke kelemahan yang membuat jadi nggak yakin, ragu-ragu," tutur Susy lagi.
"Semoga semua wakil ganda campuran bisa termotivasi, sebetulnya mereka bisa. Untuk Hafiz/Gloria, power-nya harus ditambah lagi," ucap peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu.
Baca Juga: Tak Cuma Pensiun, 2019 Juga Jadi Tahun Comeback 6 Pebulu Tangkis
Turnamen Indonesia Open 2019 akan dilangsungkan pada 16-21 Juli 2019 di Istora, Senayan, Jakarta.
Turnamen ini merupakan salah satu dari tiga turnamen level tertinggi pada BWF World Tour yakni Super 1000.
Selain di Indonesia, turnamen level Super 1000 cuma digelar di Inggris (All England Open) dan China (China Open).
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar