Bibi Ramjani mengatakan, PSK sebelumnya telah mengeluarkan mosi yang tidak memungkinkan tindakan di stadion selama pertandingan melawan UiTM, Jumat (14/6/2019).
”Setelah diskusi, Datuk Seri Afandi Hamzah (Wakil Presiden KAFA) dengan PSK dan pemerintah negara bagian, pertandingan Kelantan dan UiTM akhirnya dapat diadakan di stadion,” ujar Bibi Ramjani.
Baca Juga: Tetangga Arema dan Klub Pertama Irfan Bachdim di Indonesia Eksis Lagi
”Jadi kami ingin PSK yang baik menjadi bijaksana untuk melanjutkan pertarungan (menghadapi JDT II) dan tolong jangan mengunci pintu stadion,” tuturnya seperti dikutip BolaSport.com dari Berita Harian.
Jumlah total 170 ribu ringgit Malaysia itu sebenarnya termasuk biaya stadion yang tertunggak dari KFA termasuk sebelum Bibi Ramjani jadi presiden klub ini.
Baca Juga: Calon Pelatih Baru Thailand Adalah Pemain Korea pada Piala Dunia 2002
Sebagai catatan, pada Januari 2019, PSK dan pemerintah negara bagian sepakat untuk mengurangi pembayaran stadion sebesar sebesar 836.800 menjadi 100 ribu ringgit Malaysia.
Selain itu, Bibi Ramjani mengaku mengharapkan hibah tahunan dari operator Liga Malaysia, MFL untuk menjadi cara terbaik melakukan pembayaran tunggakan stadion.
Baca Juga: Timnas Thailand Remuk Redam di King’s Cup 2019, Kini Tak Punya Pelatih
”Satu pertandingan, kami membutuhkan setidaknya 8 ribu ringgit Malaysia (27 juta rupiah)nuntuk biaya stadion,” ujar Bibi Ramjani.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | bharian.com.my |
Komentar