Ia juga sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit.
"Saya masih merasakan sakit di bagian tulang rusuk dan telinga. Kepala masih terasa pusing dan pundak terasa kaku. Dari pemeriksaan, dokter mengatakan ada tulang rusuk yang retak meski sedikit. Jadi saya akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Pak Yo juga menjelaskan mengapa dirinya bisa menjadi korban pengeroyokan.
Baca Juga: Borneo FC Targetkan Raih Kemenangan saat Jamu Persebaya Surabaya
Terkait dengan 'uang BCS' Pak Yo menjelaskan bila dirinya diminta bantuan oleh manajemen untuk menanyakan hasil penjualan tiket pertandingan saat PSS menjamu Arema FC di laga pembukaan Liga 1 2019 lalu.
Pasalnya, manajemen belum menerima laporan hasil dari penjualan tiket yang ditangani oleh BCS.
"Hal yang wajar bila manajemen menanyakan karena belum ada laporan pertanggungjawaban," kata Pak Yo.
"Berhubung saya dekat dengan beberapa teman di BCS, salah satunya asisten manajer tim U-16, saya pun meminta tolong melalui dia untuk menanyakannya. Mereka yang mengelola pun bisa menjelaskannya kenapa belum masuk laporannya," tuturnya menambahkan.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar