BOLASPORT.COM - Pengamat MotoGP, Neil Hodgson mengatakan bahwa Ducati akan mulai berpikir strategis demi mengejar Marc Marquez (Repsol Honda) yang saat ini menjadi pemimpin klasemen sementara MotoGP 2019.
Marc Marquez saat ini unggul 37 poin atas Andrea Dovizioso (Ducati) yang menduduki peringkat kedua dalam klasemen sementara pembalap MotoGP 2019.
Marquez semakin jauh meninggalkan pesaingnya setelah rekan satu timnya, Jorge Lorenzo mengalami kecelakaan pada lap kedua, tikungan 10 yang memusnahkan harapan duo pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, Valentino Rossi, dan Dovizioso.
Hodgson menganggap bahwa Danilo Petrucci memiliki peran penting jika Dovizioso memiliki peluang untuk menyalip Marquez.
"Tidak ada team order seperti itu. Namun, apa artinya itu dalam situasi balapan, Petrucci tidak akan melakukan langkah yang sangat keras kepada Dovizioso. Dia tidak akan melakukan itu (menyalipnya)," kata Hodgson seperti dilansir BolaSport.com dari Dailystar.
"Tetapi, Petrucci berpotensi melakukan itu pada Marquez. Tidak akan ada team order di mana satu pembalap membiarkan yang lain lewat. Anda bisa melihat Petrucci yang agresif tetapi tidak dengan rekan setimnya."
Menurut Hodgson, Petrucci akan membuat Marquez kesulitan saat balapan. Namun, langkah tersebut dilakukan sesuai peraturan.
Baca Juga: Nakagami Ungkap Targetnya bersama Tim Satelit Honda Musim Ini
"Petrucci adalah pria yang keras dan dia melakukan beberapa gerakan agresif selama bertahun-tahun. Namun, dia tidak akan mengalahkan lawan di luar lintasan," ucap Hodgson.
"Dia mungkin membiarkan rem mati beberapa kali. Itu artinya kamu berada di posisi yang hampir kamu lewati. Tetapi, kamu membiarkan remnya keluar yang mendorong pembalap lain melebar. Saya yakin, sedikit kemungkinan hal itu akan terjadi."
Hodgson mengatakan bahwa hal tersebut merupakan salah satu teknik halus untuk bersaing dalam balapan.
"Sulit juga untuk menentukan apakah seseorang melakukannya dengan sengaja atau tidak. Kondisi ini banyak terjadi dalam balapan," aku Hodgson.
Baca Juga: Ducati Pilih Danilo Petrucci tetapi Tak Ingin Kehilangan Jack Miller
Marquez menjalani balapan yang baik pada MotoGP Catalunya 2019 dan mempertahankan posisinya.
Hodgson mengatakan bahwa pemikiran Marquez semakin cerdas sehingga dia menjadi rival yang lebih tangguh.
"Ketika dia pertama kali terjun MotoGP pada 2013, dia langsung menjadi senjata," ujar Hodgson.
"Namun, satu-satunya kelemahannya adalah terobsesi dengan kemenangan sehingga dia membuat beberapa kesalahan dalam balapan. Sekarang, Marquez yang baru dan lebih baik, dia sangat licik."
Marquez dianggap Hodgson tidak ingin mengambil risiko pada lap terakhir di Sirkuit Mugello (MotoGP Italia) dengan menyusul Petrucci karena mengetahui pesaing utamanya (Dovizioso) ada di belakangya.
Petrucci akhirnya keluar sebagai juara MotoGP Italia, sementara Marquez dan Dovizioso finis di posisi kedua dan ketiga.
"Itu menunjukkan tingkat kedewasaan lain. Dia hanya menjadi lebih baik."
Para pembalap MotoGP akan melanjutkan persaingan pada seri balap MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, 28-30 Juni.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | dailystar.co.uk |
Komentar