Fase terbaik karier Pogba di Manchester United adalah sewaktu ia mendapat gemblengan dari Ole Gunnar Solskjaer.
Pogba berhasil memanfaatkan transformasi gelandang bertipe menyerang yang diinstruksikan Solskjaer sejak awal kedatangannya.
Tidak heran jika kemudian Solskjaer menaruh kepercayaan untuk menjadikan pemain berusia 26 tahun tersebut sebagai pusat permainan.
Pogba terbukti mampu mencetak 16 gol dan 11 assist dari 47 penampilan musim lalu di semua ajang, sebagian besar ditorehkan pada era Solskjaer.
Baca Juga: Berita Transfer - Inter dan Atletico Saling Sikut demi Nicolas Pepe
3. Pogba adalah figur sentral
Sejak kedatangannya kembali ke Manchester United, Pogba telah menjadi sosok sentral bagi klub, baik untuk urusan komersil maupun kompetisi.
Setiap pembahasan mengenai kebijakan klub atau taktik yang dipakai pelatih Manchester United seolah selalu berpusat pada sosok Pogba.
Dengan kemampuan serta daya tariknya, pemain yang memiliki kakak laki-laki kembar itu diyakini akan tetap menjadi figur sentral.
Ban kapten pun bukan sesuatu yang mustahil bagi Pogba andai tetap bertahan di Old Trafford musim depan.
Sementara jika memilih pindah, Pogba bisa jadi akan menjadi bayang-bayang dari pemain bintang lain, seperti Cristiano Ronaldo di Juventus atau Eden Hazard di Real Madrid.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | sportskeeda.com |
Komentar