Sang manajer menilai peralihan Lorenzo dari Ducati ke Honda membuat dia tampak sulit untuk bisa beradaptasi dengan segera.
Hal itulah yang pada akhirnya terus membuat Lorenzo menelan hasil buruk pada tujuh seri balap MotoGP 2019.
"Kenyataannya peralihan Lorenzo ke motor Honda menjadi lebih sulit dan dia telah mengejutkan banyak orang," ucap Alberto Puig yang dilansir BolaSport.com dari Motorsport-total.
"Begitu dia (Lorenzo) terbiasa dengan suatu hal. Dia seolah-olah membutuhkan waktu yang lama untuk beradaptasi dengan hal yang baru," tutur Puig.
Puig juga menilai, lambatnya proses adaptasi Lorenzo dengan motor RC 213V dipengaruhi faktor cedera yang sempat membekap dia.
Baca Juga: Juara di Birmingham, Ashleigh Barty Jadi Ratu Tenis Dunia yang Baru
Seusai MotoGP 2018, Jorge Lorenzo terpaksa menepi untuk sementara waktu dan absen dari uji coba pramusim MotoGP 2019 karena masih belum sepenuhnya pulih dari cedera.
Alhasil, dia kurang mempunyai "jam terbang" guna memahami karakteristik tunggangan barunya.
Meski begitu, Alberto Puig menegaskan bahwa tim Honda masih yakin kalau tiga kali juara dunia MotoGP itu bakal memperbaiki performanya pada seri balap-seri balap mendatang.
"Saya berpikir cederanya itu telah membuat awal yang sangat sulit baginya," ucap dia.
"Akan tetapi, kami harus terus berusaha dan berusaha memberikan apa yang dia inginkan, kami percaya dia akan menunjukkan potensi sejatinya suatu hari nanti, kami harap demikian," kata Puig lagi.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Motorsport Total |
Komentar