Baca Juga: AC Milan Jual Franck Kessie, Bukti Marco Giampaolo Ingin Gelandang Teknikal
Dia lama memperkuat klub dan terus dipercaya banyak pelatih, tetapi di atas lapangan sering membuat blunder.
Bonera memang sering tampil bagus dan sukses mengawal penyerang-penyerang top yang menjadi lawan AC Milan, tetapi jumlah kesalahannya sama banyak.
Berdasarkan hal itulah, walau berada di AC Milan selama 9 tahun, Bonera tidak pernah sungguh-sungguh menjadi pemain utama tim.
Baca Juga: Musim Depan, Pelatih Baru AC Milan Bisa Sulap Piatek Ceploskan 30 Gol
Daniele Bonera hanya mengoleksi 152 penampilan di Liga Italia atau rata-rata cuma 16-17 kali merumput per musim.
Milanisti memberinya julukan "Lord", yang di Italia dikenal sebagai sebutan sarkasme buat pemain yang punya ekspektasi publik terhadap dirinya begitu tinggi, tetapi tidak bisa memenuhi ekspektasi itu.
Berbagai reaksi lucu dari Milanisti terkait kabar bakal kembalinya Daniele Bonera pun bermunculan, seperti yang dikutip Bolasport.com dari Twitter @TheMilanBible dan @MilanEye.
We all know, lord can do anything he want.. even he can replace Gazidis if he want..
— Ivan Laksono (@ivanlaxo) June 23, 2019
Ada yang menyebut sebagai "Lord", Bonera bisa melakukan apa saja yang dia mau, termasuk menggantikan Ivan Gazidis.
Reaksi lucu suporter yang lain bilang dia tidak siap melihat Bonera menjadi pengganti Giampaolo jika sang pelatih dipecat.
The 8th is inevitable now..
— Shamalama-DingDong (@The88Turtle) June 23, 2019
Begitu pesimistis terhadap kembalinya Bonera, ada Milanista yang bilang "sekarang peringkat 8 tidak bisa lagi dihindari".
Now romagnoli can sleep
— Regan (@Regan54726405) June 23, 2019
Ada pula yang bilang "sekarang Alessio Romagnoli bisa tidur" atau "jangan taruh kanker ke dalam tim kami".
— Erick. E (@E_plus_E) June 23, 2019
Welcome back home pic.twitter.com/nO2u3ixx22
— Niko Modjo (@NikoModjo) June 23, 2019
Namun, tentu saja ada reaksi positif yang berharap Bonera bisa membantu AC Milan tampil baik pada kompetisi 2019-2020.
LORRRDD pic.twitter.com/5DRBz6KJgA
— Arya Allahverdi (@arya_allahverdi) June 23, 2019
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | La Gazzetta dello Sport |
Komentar