Bahkan pada Piala Dunia tersebut, Jerman dan Norwegia akhirnya bertemu di partai puncak di mana Ann-Kristin Aarones dkk berhasil membawa pulang trofi juara ke Oslo, Norwegia.
Baca Juga: Piala Dunia Wanita 2019 - VAR Bikin Pemain Kamerun Menangis dan Tuduh FIFA Lakukan Aksi Rasialis
Baca Juga: Piala Dunia Wanita 2019 - Tetangga Indonesia Jadi yang Terburuk
Sementara pada pergelaran Piala Dunia Wanita sebelumnya yang dipertandingkan di Kanada pada tahun 2015, tim Eropa yang mampu lolos ke babak perempat final hanya Jerman, Inggris, dan Prancis.
Dengan menyisakan dua pertandingan di fase perdelapan final, Piala Dunia Wanita 2019 bisa menjadi ajang dominasi Benua Biru.
Masih ada Italia dan Belanda yang sedang berjuang untuk meraih tiket ke perempat final.
Nanti malam, dua wakil Asia akan berusaha menggagalkan ambisi Italia dan Belanda.
China akan meladeni Italia di La Mosson, sementara Jepang sang juara Piala Dunia Wanita 2011 dan finalis edisi lalu akan menjajal juara Piala Eropa 2017, Belanda, di Stade de la Route de Lorient.
Apabila Belanda dan Italia mampu menyingkirkan Jepang dan China, maka hanya akan tersisa Amerika Serikat di babak perempat final yang bersaing dengan tujuh tim dari Eropa.
Tadi malam Amerika Serikat berhasil lolos dari terjangan tim Eropa lainnya, Spanyol, lewat kemenangan 2-1.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | fifa.com |
Komentar