BOLASPORT.COM - Piala Dunia Wanita edisi kedelapan yang berlangsung di Prancis baru saja meyelesaikan babak 16 besar.
Italia dan Belanda menjadi dua tim terakhir yang memastikan diri meraih tiket ke perempat final.
Italia membungkam China dengan skor 2-0, sementara Belanda berhasil menyingkirkan Jepang sekaligus membalaskan kekalahan dari tim yang sama pada fase serupa empat tahun silam di Kanada.
Sebelum memasuki babak perempat final, berikut sejumlah fakta menarik yang layak diketahui sebagai sisa cerita ringan usai babak perdelapan final rampung digelar.
1. Lolosnya Semua Juara Grup Ke Delapan besar.
Seperti pada turnamen edisi 2015, untuk kali kedua putaran final Piala Dunia Wanita diikuti 24 negara yang dibagi kedalam enam grup.
Tuan rumah Prancis, Jerman, Italia, Inggris, Belanda dan Amerika Serikat berhasil lolos ke babak perdelapan final dengan predikat juara grup.
Kecuali Italia, lima tim lannya berhasil menjadi juara grup dengan torehan sempurna 9 poin usai meraih tiga kemenangan di fase penyisihan grup.
Di babak 16 besar, keenam tim di atas menunjukkan taji dengan mengalahkan lawan-lawan mereka. Jerman dan Inggris mengalahkan wakil Afrika, yakni Nigeria dan Kamerun, dengan skor sama, 3-0.
Baca Juga: 3 Bintang Persija Jakarta 'Menggoreng Semangat' bersama Indofood
Skor 2-1 menjadi hasil akhir yang mewarnai kelolosan Prancis, Amerika Serikat dan Belanda. Masing-masing tim menumbangkan Brasil, Spanyol dan Jepang. Sementara Italia yang menjadi juara grup C menyingkirkan China lewat kemenangan 2-0.
Keberhasilan seluruh juara grup lolos ke babak delapan besar merupakan peningkatan dibandingkan catatan empat tahun silam di Kanada.
Saat itu Brasil yang menjadi salah satu juara grup di fase penyisihan harus tersingkir di babak knock-out pertama.
2. Gawang Jerman Tetap Steril
Di putaran final Piala Dunia Wanita 2019, enam grup masing-masing memainkan enam laga di babak penyisihan.
Dari total 36 pertandingan di fase grup, tercipta 106 gol di mana 24 negara alias seluruh tim peserta turnamen berhasil mencetak gol.
Catatan ini termasuk jagoan ASEAN, Thailand, yang juga berhasil mencetak satu gol saat dikalahkan Swedia 1-5 di pertandingan kedua 16 Juni 2019 lalu.
Namun, dari ke-24 tim, Jerman dan Amerika Serikat lolos ke fase knock-out dengan catatan apik. Tim Jerman berhasil mencetak enam gol sementara Amerika Serikat punya koleksi gol tiga kali lipatnya yakni 18 gol selama babak penyisihan grup.
Kedua tim tidak satu kali pun kebobolan.
Baca Juga: Dua Wakil Jepang Melaju di Liga Champions Asia 2019 dengan Hasil Unik
Keberhasilan Jerman dan Amerika Serikat menyamai prestasi Brasil di edisi 2015 silam. Di Kanada, Marta dkk berhasil lolos ke babak 16 besar dengan predikat juara grup.
Mereka mempunyai torehan nilai sempurna serta mampu mencetak 4 gol tanpa kebobolan. Brasil baru kebobolan saat menghadapi Australia di babak perdelapan final.
Hal serupa yang akhirnya dialami Amerika Serikat pada turnamen kali ini. Alex Morgan dkk harus kebobolan satu gol saat laga menghadapi Spanyol di Stade Auguste-Delaune, Reims (24/6/2019).
Bedanya Amerika Serikat tetap lolos ke babak perempat final usai mendekap Spanyol 2-1, sementara Brasil yang kebobolan satu gol dari Australia di tahun 2015 tak mampu membalas dan akhirnya kalah serta tersingkir dari Australia dengan skor akhir 0-1 di babak enam belas besar.
Baca Juga: Persilakan Romelu Lukaku Pergi, Man United Turunkan Harga Jual
Sementara setelah menang 1-0 masing-masing atas China dan Spanyol serta 4-0 dari Afrika Selatan di fase penyisihan grup, Jerman berhasil menggapai tiket ke perempat final usai menghancurkan Nigeria dengan skor 3-0 di Stade des Alpes, Grenoble (22/6/2019).
Hasil tersebut juga memastikan gawang The Madchen yang dikawal kiper Almuth Schulth tetap suci alias steril dari kebobolan.
3. Rekor dan Dominasi Benua Biru
Sejak Piala Dunia Wanita dipertandingkan mulai tahun 1991, Zona Eropa memiliki jatah tim paling banyak untuk tampil di babak putaran final.
Namun dari sisi koleksi gelar, negara Non-Eropa memiliki jumlah gelar lebih banyak yakni empat bila dibandingkan dengan gelar tim asal Eropa yang baru berjumlah tiga gelar.
Negara Non-Eropa diwakili Amerika Serikat dengan koleksi tiga gelar ditambah satu gelar milik Jepang di tahun 2011.
Sementara Benua Biru punya koleksi tiga gelar dari dua gelar milik Jerman dan satu lainnya punya Norwegia di tahun 1995.
Baca Juga: Bursa Transfer Pro Player eSports Indonesia, Kisah Louvre eSports
Tahun ini Eropa berpeluang besar menyamai empat gelar milik Non-Eropa. Pasalnya, memasuki babak perempat final, wakil Eropa tampil luar biasa di Piala Dunia Wanita 2019 yang berlangsung di Prancis.
Skotlandia boleh saja sudah tersisih di fase grup sementara Spanyol ikut angkat koper usai dibekap Amerika Serikat di babak perdelapan final. Namun, tujuh tim lainnya masih bertahan hingga babak perempat final.
Hal tersebut merupak rekor tersendiri bagi zona Eropa. Sebelumnya di Kanada 2015, hanya Jerman, Inggris dan Prancis yang mampu bertahan saat pertandingan delapan besar digelar.
Sementara prestasi terbaik sebelumnya tercipta pada edisi 1991 dan 1995.
Baik di China 1991 maupun Swedia 1995, seluruh wakil Eropa yang tampil di putaran final berhasil lolos ke fase perempat final.
Baca Juga: Persebaya Vs Madura United, Djanur Berkaca pada Piala Presiden 2019
Ada Jerman, Swedia, Norwegia, Denmark dan Italia di China 1991, sementara empat tahun berikutnya, Inggris menggantikan posisi Italia untuk bersama Jerman, Swedia, Denmark dan Norwegia lolos ke delapan besar.
Negara terakhir yang disebut akhirnya keluar sebagai juara di akhir turnamen.
Kini di Prancis 2019, Benua Biru masih punya tujuh wakil di babak perempat final.
Hanya tersisa juara bertahan Amerika Serikat di fase ini untuk bisa menahan gempuran dan dominasi Eropa yang diwakili Jerman, Norwegia, Inggris, Swedia, Italia, Belanda dan tuan rumah Prancis untuk mengangkat trophy juara di akhir turnamen.
Akankah wakil Eropa memenangkan gelar juara di Prancis 2019 ??
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar