Laporan Ram Makagiansar (Manado)
BOLASPORT.COM - Duel dua tim terluka di laga awal Liga 2. Ya, meski berstatus tuan rumah, Persatu Tuban justru digebuk Persewar 0-2 pada Sabtu (22/6/2019), sementara pada hari yang sama, Bogor FC (yang kini bermarkas di Manado) diredam Madura United.
Tak urung, Persatu harus bisa bangkit mengamankan tiga angka yang hilang pada laga perdana Liga 2 itu di kandang sendiri, Stadion Bumi Wali, Tuban, Kamis (27/6/2019).
Akan tetapi, kondisi itu tak pelak jadi celah bagi tim tamu ikuti jejak Persewar.
"Pertandingan pertama lalu di Madura saya anggap anak-anak masih butuh adaptasi. Mental belum kuat. Nah, pertandingan kedua harus ada perubahan positif," kata pelatih kepala Herry Kiswanto.
Fakta Bogor FC tak mudah dibekuk Madura terlihat dari gol yang terjadi saat itu.
Torehan gol tunggal sebenarnya hanya lahir pada menit ke-21 lewat sundulan Bayu Firmansyah.
Baca Juga: Presiden Real Madrid Ingin Cetak Rekor Penjualan Rp 16 Triliun
Hingga babak kedua usai, Madura justru kesulitan menambah gol. Ada perlawanan setelah sempat goyah.
Padahal sejak menit ke-91, Iman Fath terkena akumulasi kartu kuning yang memaksa Bogor FC merumput dengan 10 pemain.
"Namun, tetap saja Persatu bukan tim lemah meski kalah di laga awal. Mereka bisa bangkit, ini harus dicermati," kata Herkis, sapaan libero timnas era 1970-1980 an itu.
Dia pun memompa motivasi anak asuhnya, mulai dari kiper Aulia Perdana Zinda, agar melupakan hasil di Madura.
"Kami optimistis bisa curi nilai jika mereka tak gugup lagi," tambah sekretaris tim Mohammad Ridho.
Ada alasan lain, Persatu juga pernah kalah 1-2 dari Madura United dalam uji coba pramusim di Bumi Wali.
Bagi Herkis, pertahanan yang sempat goyah tetap diyakini akan membaik.
Kuartet Mahdi Albar, Agus S, Dion dan Gusti Sandria diserahi tugas menahan gempuran armada Persatu racikan mantan Persija, Purwanto Suwondo.
Baca Juga: Kiper Persija Andritany Ardhiyasa Cerita Rindu Berat terhadap Indomie
Exel Runtukahu, pemain asli Manado yang menggantikan Mustakim di Madura, akan jadi andalan di lini serang bersama Martinus.
Mereka didukung Doly Gultom, Ahmad Maulana Putra dan Iman Faturohman dari sektor tengah.
"Kombinasi keduanya bagus di Madura. Sejak awal Exel turun atau pengganti, kami yakin tim akan lebih baik," kata Ridho.
Asisten pelatih Leo Soputan yang belum mendampingi Herkis juga tetap mewaspadai kebangkitan Persatu.
"Apapun mereka tetap bermain di depan publik sendiri. Ada suntikan morel. Kita harus siap dan lawan," kata eks bek kiri Pelita Jaya era tahun 1998 itu yang tengah menjalani kursus lisensi B AFC di Yogyakarta.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar