Sama-sama berperan sebagai striker dan mencetak rekor di hari yang sama, mungkin hanya takdir karier sepak bola yang membedakan mereka berdua.
Salenko harus menerima kenyataan memutuskan gantung sepatu lebih cepat pada usia 31 tahun karena dihantui cedera.
Sedangkan Milla, masih ingin lama menendang sepak bola di lapangan pertandingan meski usianya sudah kepala empat.
Pasca membela Kamerun di Piala Dunia 1994, Milla memutuskan membela kesebelasan Liga Indonesia, Pelita Jaya, pada musim 1994-1995.
Di klub yang berbasis di Jakarta itu, Milla ditemani bekas rekan setimnya di timnas Kamerun, Jules Onana.
Hanya semusim di Pelita Jaya, Milla masih betah bermain di Indonesia dan memilih tim Putra Samarinda.
Selama dua musim di Indonesia, eks pemain AS Monaco dan Montpellier itu mengoleksi 41 gol.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | dari berbagai sumber |
Komentar