Stuart Pringle menyebut proses renovasi yang telah dilakukan oleh pihaknya tak akan mengubah karakter dari sirkuit bersejarah tersebut.
"Kami akan menjaga trek tetap memiliki karakteristik yang sama, yakni cepat, mengalir, dan hebat untuk overtaking," kata Pringle dikutip BolaSport.com dari Autosport
"Bedanya, sekarang lintasan bakal memiliki drainase yang lebih baik, cengkeraman yang fantastis, dan lebih halus," ujarnya melanjutkan.
Lebih lanjut, Stuart Pringle menyebut proses renovasi Sirkuit Silverstone telah memakan biaya yang tak sedikit.
Pringle pun berharap agar investasi besar yang sudah mereka lakukan mendapat sambutan baik, terutama dari pihak Dorna selaku penyelenggara MotoGP.
Pasalnya, kontrak Sirkuit Silverstone sebagai salah satu tuan rumah MotoGP akan berakhir pada 2021.
Apalagi pihak pengelola sirkuit terancam kehilangan pemasukan besar lainnya lantaran kontrak mereka untuk menggelar F1 GP Inggris akan berakhir musim ini.
"Kami masih berusaha keluar dari krisis finansial. Dengan tak adanya kepastian masa depan di F1, kami menaruh harapan pada ajang MotoGP," katanya menjelaskan.
Baca Juga: Jelang MotoGP Belanda 2019, Marc Marquez Pede Petik Hasil Maksimal
Di sisi lain, Stuart Pringle yakin jika renovasi yang sudah dilakukan bakal menghindarkan Sirkuit Silverstone dari kebanjiran seperti musim lalu.
Meski begitu, Pringle juga meminta pihak Dorna agar MotoGP Inggris memiuliki jadwal tetap untuk digelar pada Agustus di mana cuaca lebih bersahabat.
Pada musim ini, MotoGP Inggris menurut rencana bakal dilangsungkan pada 23-25 Agustus 2019.
Kondisi lintasan Sirkuit Silverstone sendiri dijadwalkan untuk diinspeksi oleh FIM Safety Officer, Franco Uncini, saat datang pada F1 GP Inggris 2019 (12-14 Juli 2019).
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | autosport.com |
Komentar