Balapan Sabtu (29/6) pada lanjutan Kejuaraan FIA Formula 2 2019 itu memang jadi tempat demonstrasi siapa paling jago menghemat ban, dialah yang menang.
Namun, khusus bagi para pebalap tim Prema Racing, Sean dan Mick Schumacher, mereka terkena masalah lebih berat di sisi deg (degradasi) ban ini.
Khusus bagi Sean, saat memimpin itu dia tadinya sudah unggul lebih dari empat detik di depan Nikita Mazepin.
Namun, dengan mudah ditempel dan disusul. Padahal, saat itu Sean sedang memakai soft daripada supersoft karena taktik yang digunakan adalah prime-option alias menggunakan ban lebih dulu baru ban lunak.
Selain masalah setelan mobil, suhu Red Bull Ring yang lebih panas ketimbang biasanya juga punya andil.
Pirelli pun membawa dua jenis ban yang lebih lunak dibanding 2018, yang tentu saja lebih cepat aus.
Baca Juga: Tim F2 Pertamina Prema Racing Butuh Hasil Positif di Austria
Balapan kedua atau sprint race yang berlangsung pada Minggu (30/6/2019), juga bukan balapan yang mudah.
Cuaca dan ban masih sama sehingga kemungkinan pembalap Jagonya Ayam ini menghadapi masalah seperti balapan pertama, sama besarnya.
"Tetapi, semoga kami bisa mendapatkan kepuasan pada race 2," ujar Sean.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | JAGONYA AYAM |
Komentar