"Saya melihat Maverick sangat cepat. Meski saya bisa mengikutinya selama dua lap, saya paham bahwa strategi menggunakan ban keras berisiko. Saya harus menghitung selisih poin dengan Maverick dan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha)," ucap Marquez lagi.
Marquez mengatakan dia bisa saja tidak mengganti bannya dengan ban lunak dan memaksa mengejar dua kompetitornya tersebut.
Akan tetapi, dia juga paham risiko peringkatnya melorot pada 10 lap terakhir.
"Saya tak pernah menargetkan menang karena target saya adalah mengejar para pembalap Yamaha. Saya tahu saya bisa kesulitan pada lap-lap terakhir," ujarnya.
Dengan posisi runner-up di Assen, Marquez masih memimpin klasemen pembalap MotoGP musim 2019 dengan 160 poin, unggul 44 poin dari Andrea Dovizioso (Ducati) pada peringkat kedua.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar