Goh Liu Ying mengaitkan kenaikan peringkat mereka dengan penampilan yang konsisten sejak mereka memutuskan menjadi pebulu tangkis independen pada Januari 2019.
"Kami berharap lolos ke BWF World Tour Finals dan tampil dengan baik. Pada akhirnya, kami ingin lolos ke Olimpiade ketiga kami di Tokyo tahun depan," ucap Goh yang meraih medali perak bersama Chan Peng Soon pada Olimpiade Rio 2016.
"Dorongan untuk lolos ke Olimpiade membuat kami terus maju. Beruntung kami berdua juga bebas cedera," ujar Goh.
Goh mengatakan bahwa kualitas latihan mereka telah meningkat sejak ditangani oleh Chew Choon Eng meskipun mereka masih kekurangan sparring partner.
"Latihannya berbeda, tetapi kami beradaptasi dengan baik di bawah Choon Eng. Kami hanya berharap bahwa kami akan mendapatkan lebih banyak sparring kualitas," ucap Goh.
Chan/Goh saat ini tengah mempersiapkan diri mengikuti Indonesia Open 2019 yang akan digelar di Istora Senayan, Jakarta, pada 16-21 Juli.
Baca Juga: Ganda Campuran Indonesia Masih Kejar Malaysia di Race to Guangzhou
Pada babak pertama, Chan/Goh akan menghadapi wakil tuan rumah, Ronald/Annisa Saufika.
Jika lolos, Chan/Goh akan menjumpai pemenang laga antara Seo Seung-jae/Chae Yujung (Korea Selatan) dan Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo (Jepang).
"Pasangan Korea sama-sama pemain kidal. Akan sulit untuk bermain melawan mereka. Semua pemain terbaik di dunia berlaga di sini (Indonesia Open) dan tujuan kami adalah mencapai setidaknya perempat final," ucap Goh Liu Ying.
Dua pasangan unggulan teratas adalah Zheng Siwei/Huang Yaqiong dan Wang Yilyu/Huang Dongping yang berasal dari China.
Ganda campuran Malaysia tercatat belum pernah memenangkan gelar pada Indonesia Open.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | the star |
Komentar