Selebrasi minum teh Alex Morgan juga bisa diartikan sebagai pengingat dengan aksi Boston Tea Party, yaitu sebuah aksi protes yang dilakukan warga AS untuk menentang praktek pajak tanpa wakil yang dilakukan Inggris untuk negara-negara koloninya.
Dalam aksi yang dilakukan pada 16 Desember 1773, warga AS membuang sebanyak 342 peti teh ke pelabuhan Boston.
Selebrasi minum teh Alex Morgan ini sempat menuai kontroversi dan menuai kecaman dari suporter Inggris.
Bintang timnas Inggris yang bermain untuk Juventus, Lianne Sanderson melabeli selebrasi Morgan sebagai hal yang 'tak disukai'.
Baca Juga: Gelandang Tengah Juventus Bejibun, Adrien Rabiot Mau Dipasang di Mana?
@liannesanderson calls Alex Morgan's tea sipping celebration "distasteful."
Live now on HD11#beINWWC #beINSPIRED19 #ENGUSA #FIFAWWC pic.twitter.com/dwvowkcdK6
— beIN SPORTS (@beINSPORTS) 2 July 2019
"Saya pikir Alex pantas mencetak gol tersebut, tetapi saya tidak senang dengan selebrasinya," ujarnya.
"Saya bukan peminum teh tetapi kami terhubung (dengan budaya itu) jadi saya pikir aksi itu sedikit tidak menghormati (Inggris)," tambahnya.
Namun beda halnya dengan suporter maupun rakyat Amerika Serikat yang senang dengan selebrasi Morgan.
Seperti yang dicuit mantan ibu negara sekaligus eks calon Presiden AS, Hillary Clinton di twitter.
Ia seperti mengamini sindiran yang dilakukan Morgan untuk Inggris.
"Selamat kepada pemain timnas putri AS telah mendapatkan 'teh' itu menuju final," cuit Hillary Clinton.
Congrats to the #USWNT for earning that tea. On to the final! pic.twitter.com/nI8HoMjN1D
— Hillary Clinton (@HillaryClinton) 2 July 2019
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | time.com, Mirror |
Komentar