Baca Juga: BAM Lakukan Perombakan pada Tim Pelatih Nomor Ganda Campuran
Performa runner-up Singapore Open 2019 tersebut memang sempat menurun pada satu tahun ke belakang.
Padahal, mereka pernah menjadi penghuni 10 besar dunia sepanjang kalender kompetisi 2017.
Titik balik comeback Tan/Lai pada tahun ini terjadi ketika mereka turun pada dua turnamen beruntun, Malaysia Open 2019 dan Singapore Open 2019.
Dalam dua turnamen tersebut, Tan/Lai berhasil membuat pasangan peringkat ketiga dunia, Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang), selalu tersingkir pada babak pertama.
Grafik positif yang ditunjukkan oleh mereka tersebut pun membuat mereka kini menempati urutan kesembilan peringkat "Race to Guangzhou".
"Ada kesempatan untuk tampil pada turnamen World Tour Finals 2019 juga sekarang, jadi kami pun ingin memastikan satu tempat di sana," ujar Tan.
"Ada banyak hal dan kami harus memperjelas target kami dalam satu waktu karena Olimpiade juga akan bergulir tahun depan," tutur dia.
Baca Juga: Jelang Indonesia Open 2019, Pelatih Nilai Greysia/Apriyani Lebih Enjoy
"Jika kami semua sama-sama berjuang mendapatkan spot tersebut, ini akan menjadi persaingan yang sehat di antara kami," kata Tan lagi.
"Kami berharap dua pasangan ganda campuran Malaysia bisa lolos kualifikasi. Jika ada dua pasangan yang lolos, kami bisa memiliki peluang menang (pada Olimpiade) dan tekanannya akan lebih ringan jika ada dua pasangan," ucap Tan Kian Meng menambahkan.
Terdekat, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing akan tampil pada Indonesia Open 2019 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, 16-21 Juli mendatang.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | The Star |
Komentar