Baca Juga: Jagoan Umpan dan Rebut Bola Jadi Pembelian Termahal Man City
Kombinasi yang paling sering diturunkan adalah Messi, Henry, dan Ronaldinho (13 laga). Kemudian Henry, Messi, Eto'o (7 laga) dan Ronaldinho, Eto'o, Messi (3).
Keseimbangan tim di bagian tengah, memang menjadi pertaruhan bagi Rikjaard andaikan menyediakan empat posisi secara khusus bagi kuartetnya itu.
Legenda Barcelona, Johann Cruijff, menjadi salah satu orang yang menentang anggapan Henry, Ronaldinho, Eto'o, dan Messi dimainkan secara bersamaan.
"Jika orang-orang ingin melihat si 'Fantastic Four', pergi saja ke bioskop," ujar Cruijff saat itu, seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.
Baca Juga: Inter Mau Beli Gelandang Barcelona, Pemain Berdarah Indonesia Diusir ke China
Fantastic Four di Barcelona sendiri hanya bertahan selama satu tahun. Barcelona gagal total setelah meraih nol gelar pada musim 2007-2008.
Setelah dibantai Real Madrid 4-1 di Liga Spanyol (8/5/2008), Frank Rijkaard kehilangan posisinya sebagai pelatih Barcelona untuk musim berikutnya.
Barcelona kemudian menunjuk Pep Guardiola sebagai pelatih baru. 'Sialnya', keputusan pertama Guardiola adalah menyingkirkan Ronaldinho, Eto'o, dan Henry dari timnya.
Ronaldinho pergi ke AC Milan pada 2008, Eto'o hijrah ke Inter pada 2009, sementara Henry dibuang ke New York Red Bulls pada 2010. Hanya Messi yang bertahan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar