Meski demikian, Robert menyayangkan permusuhan antarsuporter tersebut harus terjadi.
Juru taktik asal Belanda itu menuturkan bahwa para suporter seharusnya sudah bisa bersikap dewasa dan menerima perbedaan dengan bijak.
Baca Juga: Indonesia Bersaing dengan 7 Negara buat Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021
"Ini sesuatu yang menurut saya menjadi isu penting. Karena semua selalu bicara soal ini di Indonesia bahwa hubungan klub ini dengan klub lain bagus atau buruk begitu pun suporternya," ujar Robert dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar.
Perbedaan tim idola, lanjut Robert, seharusnya bisa dikesampingkan demi tujuan yang baik yakni memajukan persepakbolaan Indonesia.
"Seharusnya suporter berteman dengan kelompok suporter lain, maaf saya harus katakan itu," tutur Robert.
"Sepak bola tetaplah sepak bola, kita tidak bisa membenci klub lain yang pemainnnya sama-sama membela tim nasional yang sama," ucapnya menambahkan.
"Semua suporter di Indonesia seharusnya mendukung tim nasionalnya sehingga mereka menjadi satu," ucap eks pelatih PSM Makassar itu.
Robert menegaskan bahwa suporter bisa mendukung sebuah tim tanpa harus merendahkan dan membenci tim lain.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | jabar.tribunnews.com |
Komentar