Pencapaian terbaik tim yang bermarkas di Maranello, Italia, itu, ialah menjadi runner-up pada GP Austria 2019.
Baca Juga: Valentino Rossi Disarankan Rombak Timnya pada Paruh Akhir MotoGP 2019
Namun, bukan berarti Ferrari tak punya potensi untuk memenangi balapan.
Pada GP Bahrain 2019, Ferrari nyaris meraih gelar juara melalui pembalap anyar mereka, Charles Leclerc.
Akan tetapi, masalah mesin yang dialami memaksa Leclerc menyelesaikan balapan di Sakhir, Bahrain, di urutan ketiga, di belakang duo pembalap Mercedes, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas.
Leclerc lagi-lagi hampir finis paling depan pada GP Austria 2019 yang berlangsung di Red Bull Ring.
Namun, agresivitas dan kecepatan Max Verstappen (Red Bull Racing) pada beberapa lap terakhir kembali mengubur mimpi Leclerc.
Pembalap asal Monako itu pun hanya bisa finis di urutan kedua, sementara Verstappen menuntaskan misinya sebagai pembalap tim tuan rumah dengan naik ke podium kampiun.
Menjelang balapan di Sirkuit Silverstone, Ferrari akan kembali membawa pengembangan aerodinamika di jet darat SF90.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar