Ujian "Papua Badboy" dimulai dalam laga ONE: Total Victory, di mana ia mengalahkan atlet asal Kamboja, Phat Soda.
Semangat tinggi membuat Adrian Mattheis bangkit dari hasil buruk melawan Rene "The Challenger" Catalan dalam ONE: Quest for Power di Jakarta.
Baca Juga: Adrian Mattheis Hadapi Tantangan Terberat pada ONE: Masters of Destiny
Adrian pun terus mengasah diri dan bangkit dengan memenangi pertandingan di ajang ONE: Conquest of Heroes melawan petarung Tanah Air, Angelo "The Unicorn King" Bimoadji.
Terlepas dari berbagai catatan baik sejak bergabung dengan ONE pada bulan Agustus 2016, Adrian mengaku masih merasakan tekanan yang besar setibanya di Malaysia.
"Ada tekanan yang terasa berbeda karena setelah tiba, kita harus langsung menyesuaikan diri dulu dengan suasana di sini," kata atlet berusia 27 tahun ini.
"Bersama dengan pelatih, saya langsung menjalani jadwal aktivitas mendekati pertandingan," ucap Adrian menambahkan.
Namun, ada satu hal yang selalu berhasil menenangi Adrian dalam menghadapi setiap pertandingan.
"Saya selalu membawa sebuah Alkitab kecil kemanapun saya pergi, termasuk untuk bertanding di manapun juga," ujar Adrian Mattheis.
Adrian pun menyampaikan pesan khusus bagi para pendukungnya dan penggemar MMA di Indonesia.
"Saya hanya mau bilang agar kita semua jangan lupa selalu bersyukur dengan apa yang sudah kita miliki saat ini,” ujar pahlawan asal Papua itu.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | onefc.com |
Komentar