"Kami senang bisa mengonfirmasi bahwa Grand Prix Inggris akan tetap berada di kalender paling tidak untuk lima tahun ke depan," kata Chase Carey dilansir BolaSport.com dari motorsport.
"Dengan balapan yang akan tetap digelar di tempat yang lama, yakni sirkuit Silverstone," tutur Carey menambahkan.
Silverstone sendiri pertama kali menggelar balapan F1 pada tahun 1950 dan menjadikannya sebagai salah satu balapan yang paling ikonik pada ajang adu cepat jet darat tersebut.
"Kami selalu ingin memiliki masa depan dengan jangka waktu yang panjang, olahraga ini harus melestarikan tempat bersejarahnya," tuturnya lagi.
"Dan Silverstone di Inggris Raya mewakili tempat lahirnya olahraga yang telah dimulai sejak tahun 1950," kata Carey mengakhiri.
Baca Juga: Bersama Yamaha, Valentino Rossi Akui Tengah Berada dalam Situasi Sulit
Pada bulan Maret lalu, Ross Brawn (direktur olahraga F1) mengatakan bahwa mereka akan mempertahankan Silverstone meski ada perbedaan pandangan dengan Liberty Media.
Pengelola Silverstone sebagai perusahaan swasta tidak menerima subsidi dari pemerintah dalam menggelar balapan F1.
Dalam beberapa tahun terakhir, British Racing Drivers telah melakukan restrukturisasi model bisnis mereka supaya tidak terlalu bergantung pada gelaran GP Inggris Raya.
Musim lalu, GP Inggris Raya mencatat jumlah penonton terbanyak dibandingkan Grand Prix lainnya, dengan total 340.000 penonton dalam satu minggu balapan.
Di mana 140.500 penonton di antaranya hadir saat hari balapan F1 GP Inggris 2018.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar