BOLASPORT.COM - Petinju kelas berat asal Amerika Serikat (AS), Deontay Wilder, mengungkap target utamanya pada tahun depan.
Deontay Wilder dipastikan akan menjalani pertarungan ulang alias rematch melawan Tyson Fury (Inggris) pada 22 Februari 2020.
Akan tetapi, duel tersebut bukanlah target utama Wilder.
Baca Juga: Ini Alasan Malaysia Mempromosikan Lim Chong King ke Sektor Senior
Pemegang sabuk juara kelas berat versi WBC ini mengatakan bahwa target utamanya ialah menjadi juara tak terbantahkan alias undisputed champion.
Artinya, rematch kontra Fury hanya akan menjadi pijakan sebelum dia menantang sang juara kelas berat versi WBA, WBO, IBO, dan IBF asal Meksiko, Andy Ruiz Jr.
Namun, pertarungan melawan Andy Ruiz Jr hanya bisa terjadi setelah Deontay Wilder mengalahkan Tyson Fury dalam rematch mendatang.
Pada duel pertama, Wilder dan Fury dinyatakan imbang.
"Kemungkinan apa pun bisa terjadi pada olahraga tinju, kami akan lihat apa yang akan terjadi dengan pertandingan ulang melawan Fury," kata Wilder yang dilansir BolaSport.com dari Express.
Baca Juga: Tampil Melempem, Valentino Rossi Tegaskan Masih Punya Motivasi
"Saya ingin menyatukan semua sabuk di kelas ini. Kini, semakin dekat dan semakin dekat ke penyatuan itu saat saya akan melawan Ruiz," tutur dia.
"Saya pikir itulah yang hilang dari divisi kelas berat. Kami membutuhkan satu juara, satu wajah, satu nama, itulah saya Deontay Wilder. Saya tidak sabar menunggu hal itu terjadi," ucap Wilder lagi.
Saat ini, agenda pertarungan tinju terdekat yang akan dilakoni Deontay Wilder ialah melawan Luis Ortiz (Kuba) di New York, AS, 5 Oktober 2019.
Setelah itu, Wilder dijadwalkan melakoni rematch kontra Tyson Fury.
Meski sudah mengantongi tanggal penyelenggaraan, duel Wilder versus Fury jilid kedua masih belum ditentukan tempatnya.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | express.co.uk |
Komentar