Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ada Regulasi Anyar yang Bakal Dipraktekkan pada NBA Musim Depan

By Nestri Yuniardi - Minggu, 14 Juli 2019 | 20:05 WIB
Pemain Golden State Warriors, Andre Iguodala (kanan), berusaha menghindari Kawhi Leonard, saat melakoni gim kesatu NBA Finals 2019 kontra Toronto Raptors, di Scotiabank Arena, Toronto, Kanada, Kamis (30/5/2019).
twitter.com/bball_ref
Pemain Golden State Warriors, Andre Iguodala (kanan), berusaha menghindari Kawhi Leonard, saat melakoni gim kesatu NBA Finals 2019 kontra Toronto Raptors, di Scotiabank Arena, Toronto, Kanada, Kamis (30/5/2019).

BOLASPORT.COM - Fasilitas "challenge" rencananya bakal diresmikan pada perhelatan NBA musim 2019-2020 dengan masa percobaan selama setahun. 

Dalam beberapa musim terakhir, NBA sebenarnya memiliki fasilitas instant replay system yang membantu wasit dalam mengadili pertandingan.

IRS biasanya digunakan wasit ketika menemui peristiwa yang terlewat atau tak bisa dipoutuskan dengan mata telanjang.

Pada musim 2019-2020, NBA bakal menambahkan regulasi anyar yang dinamakan Coach's Challenge/

Baca Juga: LeBron James Batal Serahkan Jersey Nomor 23 kepada Anthony Davis

Sesuai namanya, aturan itu bakal memperbolehkan para pelatih mengajukan challenge terhadap keputusan wasit maupun aktivitas yang terindikasi sebagai pelanggaran.

Hal tersebut telah diumumkan oleh pihak NBA sendiri pada rapat tahunan NBA yang telah digelar Selasa (9/7/2019) lalu.

Dilansir BolaSport.com dari laman CBS Sports, setiap tim diberikan satu kali jatah challenge per gim.

Challenge tersebut dapat digunakan untuk mempertanyakan berbagai tindakan pelanggaran, termasuk personal foul dari pemain tim mereka sendiri.

Selain itu, para pelatih juga bisa mempertanyakan berbagai hal yang disinyalir sebagai pelanggaran seperti goaltending, basket interference, maupun keluarnya bola dari garis lapangan.

Challenge tersebut dapat digunakan pada poin berapapun selama gim berlangsung.

Namun pada dua menit terakhir di kuarter keempat atau overtime, keputusan adanya goaltending ataupun basket interference otomatis tidak bisa diprotes.

Baca Juga: DeMarcus Cousin Susul Anthony Davis Gabung ke Los Angeles Lakers

Ada beberapa syarat yang mesti dipenuhi bagi setiap tim untuk mengajukan challenge.

Pertama, setiap tim masih harus memiliki jatah timeout sebelum melakukan challenge.

Kedua, pelatih masing-masing tim harus segera memberikan sinyal kepada wasit dan ofisial dengan memutarkan jarinya kepada wasit.

Apabila tim tersebut tak memiliki timeout dan tetap bersikeras mengajukan challenge, hal itu justru akan dianggap sebagai technical foul.

Meski tergolong sebagai regulasi anyar, challenge sendiri sebenarnya sudah beberapa kali dipraktikkan dalam basket.

Beberapa turnamen yang sudah mempraktekkan challenge adalah NBA G-League serta NBA Summer League tahun ini di Las Vegas.

Baca Juga: Seleksi Timnas Basket Putri untuk SEA Games 2019 Melibatkan 19 Pemain

Langkah tersebut diambil oleh NBA demi terus meningkatkan kualitas dan transparansi pertandingan basket serta menghindari adanya kecurangan darikeputusan yang merugikan.

Sejatinya, NBA tak mau hasil pertandingan bergantung dari keputusan yang dibuat oleh ofisial.

NBA ingin para penggemar basket memahami bagaimana dan mengapa keputusan dalam setiap pertandingan dibuat.

Namun ketika ada faktor human error menghampiri keputusan itu, para pelatih dapat mengambil tindakan untuk mengoreksi keputusan tersebut.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Doddy Wiratama
Sumber : cbssport.com
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
25
60
2
Arsenal
25
53
3
Nottm Forest
25
47
4
Man City
25
44
5
Bournemouth
25
43
6
Chelsea
25
43
7
Newcastle
25
41
8
Fulham
25
39
9
Aston Villa
25
38
10
Brighton
25
37
Klub
D
P
1
Persib
23
50
2
Persebaya
23
41
3
Dewa United
23
40
4
Persija Jakarta
23
40
5
Bali United
22
37
6
Borneo
23
35
7
Persita
23
35
8
PSM
23
33
9
Persik
23
33
10
Arema
22
32
Klub
D
P
1
Real Madrid
24
51
2
Atlético Madrid
24
50
3
Barcelona
23
48
4
Athletic Club
24
45
5
Villarreal
24
41
6
Rayo Vallecano
23
35
7
Mallorca
24
34
8
Real Betis
24
32
9
Osasuna
24
32
10
Girona
24
31
Klub
D
P
1
Napoli
25
56
2
Inter
25
54
3
Atalanta
25
51
4
Juventus
25
46
5
Lazio
25
46
6
Fiorentina
25
42
7
Milan
24
41
8
Bologna
24
41
9
Roma
25
37
10
Udinese
25
33
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X