Baca Juga: Piala AFF U-18 – Lawan Terakhir Indonesia di Fase Grup Diasah di Jepang
Capaian bagus ini diharapkan stabil sampai akhir musim 2019.
Sebab, jawara 11 kali Liga Super Uzbekistan ini terakhir jadi yang terbaik pada kompetisi lokal kala musim 2016.
Namun, FC Pakhtakor pada 2018 menjadi runner-up dan berhak main di Liga Champions Asia 2019.
Sayang, nasib mereka dengan wakil Uzbekistan lainnya, Lokomotiv Tashkent sama yaitu hanya bermain pada fase grup saja.
Marko Simic Cs hanya dua kali menang dan dua kali imbang plus dua kali tumbang.
Mereka pun gagal ke posisi dua Grup D dan pool ini meloloskan dua klub asal Qatar serta Arab Saudi yang ke fase gugur.
Dua klub itu adalah Al-Sadd, sebagai juara grup, dan runner-up ditempati Al-Ahli.
Namun bagi FC Pakhtakor, konsistensi di liga lokal musim 2019 berpeluang bisa mengantarkan mereka ke Liga Champions Asia 2020.
FC Pakhtakor bersama pelatih Shota Arveladze, yang datang sejak 2017, memiliki grafik naik.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | soccerway.com |
Komentar