Baca Juga: David Bettoni, Staf Real Madrid yang Kenal Zidane karena Alat Cebok
Juventus pun telah menyiapkan proteksi dini bagi bek tengah berusia 19 tahun sebagai bagian dari investasi jangka panjangnya.
La Gazzetta dello Sport menulis bahwa Bianconeri menetapkan nilai klausul pelepasan sebesar 150 juta euro (Rp2,36 triliun) pada kontrak Matthijs de Ligt.
Nilai tersebut akan bertambah 10 juta euro setiap tahun. Artinya, pada 2021 klausul rilis De Ligt naik menjadi 160 juta euro, kemudian 170 juta pada tahun berikutnya, dst.
Namun, Mino Raiola tidak setuju. Menurut Marca, dia meminta Juventus menurunkan klausul lepas kliennya itu ke angka 120 juta euro (Rp1,89 triliun) agar lebih terjangkau.
Baca Juga: Video Peran Cristiano Ronaldo atas Sukses Juventus Rekrut Matthijs de Ligt
Juventus cepat-cepat menolak permintaan Raiola itu. Mereka menganggap bahwa nilai yang diminta super-agen itu tidak sebanding dengan pengeluaran mereka untuk De Ligt.
Selain mengeluarkan 75 juta euro (termasuk bonus) untuk biaya transfer, Juve juga menyiapkan bujet besar untuk gaji De Ligt senilai 12 juta euro (Rp189 miliar) per musim.
Tanpa menghitung pajak, potensi pengeluaran Juventus untuk menggunakan talenta De Ligt sampai akhir kontrak (lima tahun) bisa mencapai 135 juta euro (Rp2,13 triliun).
Setelah negosiasi yang alot, Juventus dan Raiola akhirnya menemukan jalan tengah.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar