BOLASPORT.COM - Agen Matthijs de Ligt, Mino Raiola, mengajukan syarat yang akan merugikan Juventus demi mencegah terulangnya kasus Paul Pogba.
Mengeluarkan Paul Pogba dari Manchester United menjadi salah satu tugas terberat Mino Raiola pada bursa transfer musim panas ini.
Sebab, Manchester United kekeh tak mau menjual Paul Pogba terlepas dari berapapun tawaran yang diajukan oleh tim peminat.
Padahal Pogba menyatakan keinginan untuk mencari pengalaman baru. Pun begitu dengan Raiola yang telah mengamini ucapan kliennya itu.
Baca Juga: Hasil Piala Afrika 2019 - Mane dan Koulibaly Melawak, Senegal Tetap ke Final
Manchester United memang tidak memasang klausul pelepasan bagi Paul Pogba sehingga mereka berhak mematok harga pemain binaannya itu sesuka hati.
Teranyar mereka mematok biaya transfer sebesar 180 juta pound (sekitar 3,16 triliun rupiah) bagi klub manapun yang ingin mendatangkan Paul Pogba.
Tak ingin mengulangi kesalahan yang sama, Mino Raiola kabarnya mengajukan sebuah permintaan khusus kepada Juventus dalam kontrak kliennya yang lain, Matthijs de Ligt.
Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Matthijs de Ligt merapat ke Juventus setelah transfer senilai 75 juta euro (Rp1,18 triliun) disetujui klubnya, Ajax Amsterdam.
Baca Juga: David Bettoni, Staf Real Madrid yang Kenal Zidane karena Alat Cebok
Juventus pun telah menyiapkan proteksi dini bagi bek tengah berusia 19 tahun sebagai bagian dari investasi jangka panjangnya.
La Gazzetta dello Sport menulis bahwa Bianconeri menetapkan nilai klausul pelepasan sebesar 150 juta euro (Rp2,36 triliun) pada kontrak Matthijs de Ligt.
Nilai tersebut akan bertambah 10 juta euro setiap tahun. Artinya, pada 2021 klausul rilis De Ligt naik menjadi 160 juta euro, kemudian 170 juta pada tahun berikutnya, dst.
Namun, Mino Raiola tidak setuju. Menurut Marca, dia meminta Juventus menurunkan klausul lepas kliennya itu ke angka 120 juta euro (Rp1,89 triliun) agar lebih terjangkau.
Baca Juga: Video Peran Cristiano Ronaldo atas Sukses Juventus Rekrut Matthijs de Ligt
Juventus cepat-cepat menolak permintaan Raiola itu. Mereka menganggap bahwa nilai yang diminta super-agen itu tidak sebanding dengan pengeluaran mereka untuk De Ligt.
Selain mengeluarkan 75 juta euro (termasuk bonus) untuk biaya transfer, Juve juga menyiapkan bujet besar untuk gaji De Ligt senilai 12 juta euro (Rp189 miliar) per musim.
Tanpa menghitung pajak, potensi pengeluaran Juventus untuk menggunakan talenta De Ligt sampai akhir kontrak (lima tahun) bisa mencapai 135 juta euro (Rp2,13 triliun).
Setelah negosiasi yang alot, Juventus dan Raiola akhirnya menemukan jalan tengah.
Baca Juga: VIDEO - Tendangan Geledek Riyad Mahrez Bikin Kiper Nigeria Jantungan 2 Kali
Kedua pihak sepakat bahwa Matthijs De Ligt baru boleh bernegosiasi dengan tim lain sejak musim panas 2022 dengan mahar 150 juta euro.
Juventus sejatinya menginginkan nilai awal transfer De Ligt adalah 200 juta euro (Rp3,15 triliun) pada saat itu. Pada akhirnya, kampiun Liga Italia mau menurunkan permintaannya.
Sementara itu, pemain yang sempat menggeluti olahraga tenis itu telah diberikan lampu hijau oleh Ajax Amsterdam untuk terbang ke Turin.
De Ligt diyakini akan tiba pada Senin (15/7/2019) dan menjalani tes medis di J-Medical yang dijadwalkan pada keesokan harinya.
View this post on Instagram
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar